Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Monday, January 26, 2015

Hikmah #5 - Khadijah - Risalah Suci tuk Sang Puteri


Derai linangan air mata tercucur dari kedua mata mulia Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam seraya membolak balikan sebuah kalung digenggamannya. Kalung yang sangat ia kenali itu berasal dari seorang bangsa Qurays yang hendak menebus saudaranya dari tawanan kaum muslimin pada perang Badar. Kalung itu serasa mendobrak pintu qolbu dan membuka kembali lembaran memori kenangan indah yang telah lama tersimpan jauh dalam lubuk hati Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam. Kenangan indah bersama seorang wanita mulia yang berhasil menyentuh sukmanya sebelum ia kembali keharibaan Sang Pencipta meninggalkan hiruk pihuk dunia ini. Kalung itu….

Kalung itu adalah milik seorang insan pemilik tempat yang istimewa dihatinya. Ia adalah sang penyejuk hati, cinta sejati, penghibur tatkala gundah, dalam dekapannya ia temukan ketenangan. Pemilik kalung itu, pernah mendaki gunung menjulang sekedar membawakan bekal makanan minuman untuknya di gua hira dan memberikan kesempatan baginya untuk berkhalwat bermunajat dengan tuhannya. Wanita mulia yang rela mengorbanan harta jiwanya demi sang kekasih tercinta.

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam kembali mengenang ketika ia menyelimuti tubuhnya yang goncang ketakutan setelah didatangi malaikat Jibril menyampaikan wahyu perdana. Terulang kembali ingatan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam belaian lembut sang kekasih setiap kali kaum kafir Qurays mengganggu dan mengoloknya. Dimatanya, beliau temukan cahaya penyejuk hati yang menentramkan jiwa yang terpancar penuh makna. Wanita mulia yang selalu membenarkan segala ucapannya ketika kebanyakan manusia mendustakannya. Jiwa yang senantiasa setia disisinya mensupport ketika manusia meninggalkannya.

Seakan masa itu kembali, ketika beliau berada disisi seorang wanita mulia yang tidak terdengar darinya kecuali suara yang lembut sepanjang umur pernikahan yang hampir seperempat abad. Air mata Rasulullah menetes mengingat kebersamaan mereka menanggung rasa lapar dahaga akibat boikot penduduk Makkah terhadap kaum muslimin.


Tuesday, January 20, 2015

Hikmah #6 - Tiga Pertanyaan Pemuda Sholih untuk Calon Istri


Ada seorang pemuda yang shalih, tampan, pendidikannya baik dan umurnya telah mencukupi untuk menikah. Kedua orangtuanya telah memberikan usulan calon istri padanya, namun semuanya ditolak oleh sang pemuda shalih. Tiap kali ada wanita yang dihadirkan di rumahnya, namun jawabannya selalu sama, “Dia bukanlah orangnya!”

Pemuda itu mengatakan bahwa kriteria yang diinginkannya adalah sosok muslimah yang religius dan taat menjalankan agamanya (shalihah). Kemudian orangtuanya menemukan sosok wanita yang dirasa memenuhi kriteria pemuda itu. Wanita yang dimaksud memang terlihat religius dan juga cantik.

Akhirnya wanita itu dipertemukan dengan pemuda shalih tersebut. Kemudian mereka berbincang-bincang dan pemuda tersebut mempersilakan sang gadis untuk bertanya apa saja pada dirinya. Kemudian, dengan semangat sang gadis banyak bertanya tentang pemuda tersebut. Tak satupun pertanyaan yang tidak dijawab oleh pemuda itu dengan ramah dan sopan, sehingga wanita itu merasa gembira. Namun, setelah cukup lama mengobrol si wanita mulai bosan dan berharap pemuda itu ganti menanyainya.

Lalu, pemuda itu berkata, “Aku hanya akan menanyakan tiga hal padamu,”

Sang Wanita cukup girang, hanya tiga? Okelah, silakan.