Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Sunday, July 29, 2018

Akhlak #4 - 10 Karakter Seorang Muslim yang Kaffah



















Hasan Al Banna merumuskan 10 karakteristik muslim yang dibentuk didalam madrasah tarbawi. Karakteristik ini seharusnya yang menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim, yang dapat menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat khususnya (muwashofat).  

Karakter ini menurut Beliau Hasan Al Banna, merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi soko guru peradaban dunia (Ustadziyatul 'alam). 

Kesepuluh karakter itu adalah :

1. Salimul Aqidah
Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.

2. Shahihul Ibadah 
Benar Ibadahnya menurut AlQur'an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid'ah yang dapat menyesatkannya.

3. Matinul Khuluq
Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin)

4. Qowiyul Jismi
Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT

5. Mutsaqoful Fikri
Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.

6. Qodirun 'alal Kasbi
Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya

7. Mujahidun linafsihi
Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain

8. Haritsun 'ala waqtihi
Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT.

9. Munazhom Fii Su'unihi
Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.

10. Naafi'un Li Ghairihi
Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.

Wallahu'alam.


Akhlak #3 - Menumbuhkan Perilaku Rendah Hati dan Lemah Lembut
















Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah, Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad, keluarga sahabat dan seluruh pengikut beliau. Segala puji bagi Allah, perilaku lembut hati, penuh kasih sayang adalah termasuk sifat-sifat mulia, sifat-sifat para manusia calon ahli surga, sebagaimana sabda-sabda Rasulullah Muhammad SAW yang artinya

Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: ” Maukah aku kabarkan kepadamu orang yang diharamkan masuk neraka atau orang yang nereka itu haram baginya?, (Neraka itu) diharamkan atas setiap orang yang halus, lembut dan mudah [HR. Thirmidzi, ia berkata: "Hadits Hasan", dan Ibnu Hibban dalam shahihnya]

Dari Jarir bin Abdullah RA, ia berkata : Bahwasanya nabi SAW bersabda : ” Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memberi kepada orang yang kasih sayang apa-apa yang tidak diberikan kepada orang yang pandir(bodoh). Dan apabila Allah mencintai kepada seorang hamba, Allah memberinya sifat kasih sayang. Dan Tiadalah suatu keluarga yang terhalang kasing sayang, melainkan mereka terhalang pula dari kebaikan”. [HR. Thabrani, Muslim dan Abu Dawud]

Sifat kasih sayang dalam diri manusia dapat ditumbuhkan dengan meninggalkan kebodohan serta rajin menuntut ilmu Al-Islam dan kemudian berusaha diamalkan. Ilmu-ilmu yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW bila diamalkan dengan sungguh-sungguh akan mendatangkan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya, sehingga bila Allah telah mengasihi hamba-hamba-Nya, Allah pulalah yang akan meletakkan sifat-sifat kasih sayang (Rahmat Allah) kepada makhluq-makhluqnya tersebut.

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: ” Sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang dan senang kepada kasih sayang dalam segala urusan”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Dari Ibnu ‘Abbas Ra,ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Al-Asyajji: ” Sesungguhnya pada dirimu itu ada dua perangai yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, yaitu penyantun dan shabar [HR. Muslim]

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Kecintaan Allah adalah pasti atas orang yang dibuat marah tetapi ia berlaku santun (tidak membalas)”. [HR Al-Ashbihani]

Dalam suatu masyarakat yang masih memegang teguh Al-Qur’an dan As-Sunnah dan benar-benar membersihkan dari segenap godaan dan rayuan kemaksiyatan, akan banyak ditemukan manusia-manusia yang berperangai lembut, penuh sopan santun dan kasih sayang.

Namun suasana zaman dihari ini, di Negeri ini, dimana setiap orang dengan terang-terangan atau sembunyi-sembunyi telah bisa melihat tayangan-tayangan kejahatan, kekerasan, kebrutalan, kebengisan, kegarangan, kemarahan, kekejaman, kekejian, yang ditampilkan dari berbagai jenis Multimedia.

Walaupun diamana-mana merebak pengajian-pengajian yang mengajak orang keluar dari kebodohan, mengajak orang untuk menjadi orang shalih, namun masih saja umat manusia terkontaminasi dengan rangsangan-rangsangat kekejian dan kejahatan tersebut. Sehingga walaupun rajin mengaji, namun belum pula tumbuh iman dan kasih sayang, sopan santun dan kelembutan hati.

Allah telah melarang umat beragama untuk mengkonsumsi tayangan-tayangan hiburan kejahatan yang ditawarkan oleh orang-orang yang tidak beriman. Karena tayangan kejahatan yang dilihatnya itu akan menghapus ilmu dan iman yang sudah dikajinya dengan susah payah. Manusia harus sadar bahwa hidup yang singkat ini tidak boleh lengah dan bermanja-manja dengan hiburan yang merusak iman dan akhlaqnya.

Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al Baqarah ayat 42)

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui. (QS. Al Imran ayat 71)

Hiburan-hiburan yang salah bila dikonsumsi, baik sengaja atau tanpa sengaja akan melunturkan dan merusak keimanan, kesholihan dan kearifan yang sedang dibangun. Sehingga menjadi rusak dan cerai berai kembali

Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, … (QS. Al Hadid ayat 92)

Umat Islam yang ingin mendapatkan kasih sayang Allah di dunia dan di akherat harus menjauhi segala hal-hal yang dilarang oleh Allah. Pikiran, hati dan perasaan harus dijauhkan dari segala kekotoran , kekejian, dan kejahatan.

Jangan sampai masuk ke dalam perangkap sebagaimana orang sering mengatakan tontonan dadi tuntunan, tuntunan dadi tontonan” Menjaga amal memang lebih berat dibandingkan beramal itu sendiri. Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk meninggalkan hiburan-hiburan yang merusak dan kita bisa memproduksi hiburan-hiburan yang Halal dan Thoyib, yang akan mengokohkan iman dan kearifan kita. 

Wallahu ‘alam.

Akhlak #2 - 24 Jam Kehidupan Seorang Muslim














Sebuah karya Harun Yahya
Menjelaskan berbagai kegiatan seprang Muslim,
mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Daftar Isi : (*link download ada dibawah)

1. Pendahuluan
2. Dua Puluh Empat Jam dalam Kehidupan Seorang
3. Muslim Menurut Ajaran Al Qur'an
4. Bangun di Pagi Hari
5. Kebersihan
6. Berpakaian
7. Sarapan
8. Dalam Perjalanan
9 Di Tempat Kerja
10. Berbelanja

11. Olahraga dan Latihan Fisik
12. Berdoa
13. Berangkat Tidur di Malam Hari
14. Pola Pikir Qur’ani Seorang Beriman
15. Sikap terhadap Keluarga dan Teman

16. Sikap terhadap Nikmat
17. Sikap terhadap Keindahan
18. Tanggapan terhadap kejadian yang tampak buruk
19. Sikap Selama Sakit
20. Sikap yang Ditunjukkan dalam Kesulitan dan Tekanan
21. Sifat Unggul dan Khas Milik Orang Beriman
22. Kewaspadaan terhadap Godaan Setan
23. Pengertian, Tenggang Rasa dan Memaafkan    
24. Sabar
25. Perkataan yang Baik

26. Kepedulian
27. Keramahan
28. Damai dan Saling Menghormati
29. Menghindari Amarah dan Perselisihan
30. Tidak Mementingkan Diri Sendiri
31. Menghindari Curiga dan Gunjingan
32. Menghindari Hinaan
33. Pengorbanan diri sendiri
34. Bertindak adil
35. Kejujuran
36. Penutup

LINK DOWNLOAD : klik disini