Abstrak
: Terlepas dari transformasi ekonomi yang semakin mengantarkan Indonesia menuju
negara industri, nampaknya tidak salah jika kita tetap menganggap Indonesia
sebagai negara agraris dengan segala kekayaannya sumberdaya alamnya yang
melimpah. Menurut data BPS tahun 2011 memberikan
gambaran yang menyatakan bahwa 60% penduduk miskin di Indonesia bekerja di
sektor pertanian. Salah satu kantong kemiskinan yang cukup penting
adalah kawasan pinggiran perkotaan. Kawasan pinggiran perkotaan umumnya
bermatapencaharian sebagai petani subsisten dan tingkat kepemilikan lahan yang
sempit (rata-rata < 2500 m2 per keluarga petani). Kendala utama
sektor pertanian di kawasan pinggiran perkotaan adalah kepemilikan lahan yang
sempit serta rendahnya partisipasi pemuda anak petani yang semakin meninggalkan
sektor pertanian dikarenakan kondisi pertanian yang kurang menjanjkan. Hal ini
mendesak dan perlu untuk segera di implementasikan sebuah pendekatan baru untuk
memperkuat fungsi sektor pertanian sebagai penopang kebutuhan keluarga. Salah
satu pendekatan yang berpeluang untuk mengatasi permasalahan pertanian di
kawasan pinggiran perkotaan adalah Agri
Fish Integrated Farming (AFIF). Hasil survei lapangan yang telah dilakukan
memberikan informasi bahwa di kawasan pingiran perkotaan ternyata masih banyak
ditemukan lahan pertanian dalam satu kawasan yang belum produktif, sehingga
perlu dikembangkan sebuah teknik budidaya pertanian yang memanfaatkan sebagian
lahan tidak produktif tersebut untuk dijadikan kolam aquaponik yang dipadukan
dengan aktivitas bercocok tanam dengan menggerakkan pemuda di sekitar kampung
untuk memodifikasi teknik budidaya yang selama ini dilakukan dengan teknologi
sederhana tepat guna, sehingga berpotensi bagi peningkatan daya tarik pemuda
anak tani terhadap sektor pertanian perkotaan dan kesejahteraan petani. Disamping
keuntungan secara ekonomi, integrasi aquaponik dengan aktivitas bercocok tanam
dapat memperbaiki kualitas sumber daya air dan lahan sehingga terjadi
peningkatan kualitas lingkungan hidup di kawasan pinggiran perkotaan. Sehingga
apabila dalam satu kawasan diterapkan sistem AFIF secara berkelompok maka akan
menjadi sebuah bisnis yang sangat menguntungkan dengan menjadikannya Kampung
AFIF, yaitu sebuah kawasan Urban Farming
Tourism. Adanya peluang tersebut menjadikan Kampung AFIF mendesak untuk
direalisasikan.
Kata Kunci : produktivitas
lahan, kawasan pinggiran perkotaan, pemuda anak tani, kesejahteraan petani, Agri
Fish Integrated Farming (AFIF), kampung
AFIF