Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Tuesday, May 30, 2017

Diary #41 - Mensyukuri Bukan Menyesali


Waktu terus berlalu, hari terus berganti.
Tak terasa sudah memasuki hari ke empat bulan Ramadhan.
Adalah kali pertama diriku sahur di rumah kontrakan, ya... sendiri.
Malam harinya masih sama seperti biasa, masih berkutat dengan komputer kesayangan,
mengerjakan beberapa design dan tulis menulis,
menyiapkan sesuatu untuk di upload di beberapa media,
muslim diary, tpa mta dan juga pemuda (jogja je).
Seringkali karna terlalu capeknya bisa bisa tidur di depan komputer, hiks.. (sedih)

Rasa sedih itu semakin bertambah,
ketika kemarin ketiduran dan lupa tidak masak nasi :(
Bangun bangun sudah akan menjelang imsak.
Bergegas ku keluar rumah melihat sekitar perumahan,
siapa tahu ada yang jual makanan siap makan,
dan ternyata kosong -,-"

Sedikit ragu antara mau keluar lebih jauh mencari sahur,
atau tetap bertahan di rumah dengan sahur seadanya.
Kalau harus mencari sahur ke dekat pasar sepertinya waktu tidak mencukupi.
Akhirnya aku mencoba melihat dapur
dan alhamdulillah masih ada beberapa potong gorengan sisa buka puasa sore kemarin,
lalu ku putuskan untuk bertahan dan mencoba mensyukuri apa yang ada di rumah.
Setelah itu ku bawa ke kamar gorengan dan air minumnya sambil menikmati tayangan komputer.

Sebelum menyantap sahur yang seadanya itu,
sempat diriku tersenyum...
dalam hatiku berkata :

"Ya Allah asyik ya hidup single, komplit rasanya :),
kadang makan enak, kadang makan seadanya,
kadang sepi sendiri di rumah,
kadang rame main sama temen temen :),
masih single aja asyik apalagi sudah berkeluarga, subhanallah...
pasti asyik banget... ^_^"

"Ya Rabb yang maha pengasih dan penyayang,
hamba bersyukur engkau telah memberikan hamba nikmat hidup, sehat dan iman
sehingga di pagi ini hamba dapat bangun untuk sahur,
maka Ya Rabb, jika engkau ridho pada apa yang hamba makan di sahur ini,
maka kuatkanlah ya Allah dengan makanan yang ada ini"

"Laa haulaa walaa kuwwata illa billah, Bismillah"

Akhirnya di saat itu aku dapat menikmati sahur dengan apa yang ada,
dua potong gorengan dan 2 gelas air putih.
segala sesuatu kuncinya adalah hati,
meskipun pahit di mata, bisa saja manis di hati,
jika Allah subhanahu wata'ala yang mengisi.

Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashir.

Yogyakarta, 30 Mei 2017 - AM

Monday, May 29, 2017

Nasyid #17 - Jangan Ambil Penglihatanku (Reflection)



Indahnya dunia dapat kumemandangnya
Syukur tlah kau beri penglihatanku ini
Walaupun terkadang dosa mengundang mata
Trus merasukiku untuk melupakanMu
mengganti kaji ayatMu dengan dosa kesenangan sementara.....
Kumemohon kepadaMu jangan ambil penglihatanku
Hitam kelam hanya gelap yang akan bertandang
Untuk yang kesekian kali berikan kessempatan lagi
Masih ingin aku melihat kebesaranMu
Allah jangan ambil penglihatanku

puisi:
ketika mata yang memandang dunia mulai memudar
 buram menuju hitam,
siapkah kita menerima semua
karena gelap keabadian akan menyapa,
apakah kita akan lakukan yang terbaik
karena sebentar lagi cahaya tak lagi bicara,
hanya kenangan di kepala tentang merah,biru,
kuning yang tersisa
dan akhirnya semua terlupa

Munsyid : Hazwan from Tazakka

Hikmah #21 - Mendidik Keluarga dengan Kitab Tafsir Al-Qur’an


Segala pujian hanya layak untuk Allah Subhanahu wata'alaa, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya. Salam untuk seluruh Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya

Segala puji bagi Allah 
Subhanahu wata'alaa, Allah Subhanahu wata'alaa telah mengingatkan kepada setiap MUKMININ untuk mengasihi dan menyayangi keluarganya, dan membekali anak-anak turun mereka dengan sesuatu yang besar, yaitu untuk selalu melestarikan nikmat Islam, nikmat Iman dan nikmat Taqwa, nikmat turunnya rahmat Allah Subhanahu wata'alaa kepada manusia di Bumi, sebagaimana firman-Nya. 

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Q S 4 An-Nisaa ayat 9)

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS S 66 At-Tahriim ayat 6)


Seorang mukmin diperintah untuk mengusahakan agar anak turun mereka kuat di dalam menempuh jalan hidup yang membawa mereka selamat, bahagia selalu dalam rahmat dan barokah Allah Subhanahu wata'alaa di dunia, di alam kubur dan di akherat. Kekuatan mereka menempuh jalan islam, jalan iman dan amal sholih dapat lestari dari generasi ke generasi. Demikian pula wasiat Nabi Ya'qub terhadap anak anak mereka.

Adakah kamu hadir ketika Ya`qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (QS 2 Al-Baqarah ayat 133)

Lestarinya keselamatan, rahmat dan barokah Allah Subhanahu wata'alaa dalam kehidupan di dunia dan diakhirat adalah dengan mengikuti petunjuk Allah Subhanahu wata'alaa.


1. Pentingnya Mengajarkan Tafsir Al-Qur’an di dalam setiap Keluarga.

Seseorang masuk Islam menjadi seorang muslim dilakukan dengan ber Syahadat. Dan kemudian akan terus meningkatkan diri dengan belajar Al-Qur’an dan As-Sunnah, untuk meningkatkan imannya, sehingga menjadilah dia seorang muslim yang beriman. Seorang mukmin adalah orang yang dihatinya ada iman yang terpelihara, perintah Allah 
Subhanahu wata'alaa dijalankan karena Allah Subhanahu wata'alaa dan itu akan meningkatkan taqwanya, dan larangan Allah Subhanahu wata'alaa dijauhi karena Allah Subhanahu wata'alaa, dan itu akan meningkatkan taqwanya.

Allah 
Subhanahu wata'alaa telah menurunkan Al-Qur’an dan menjadikan sesuatu yang berulang-ulang ayatnya agar manusia dapat mengambil peringatan itu dari waktu ke waktu, sebuah kejadian di ulang-ulang dalam beberapa surat , agar manusia selalu dapat waspada dengan peringatan penting tersebut.

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS 17 Al-Israa 89)

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. (QS 39 Az-Zumar ayat 23)

Ulama Hijaz dalam menyajikan Al-Qur’an telah membagi satu Kitab Al-Qur’an menjadi 30 JUZ, dan masing-masing JUZ tertulis dalam 20 halaman, dan total halaman yang ada di dalam Al-Qur’an adalah 605 halaman.

Setiap kepala keluarga muslim setidaknya telah pernah membaca dan berusaha memahami Sebuah kitab Tafsir yang pada hari ini telah banyak tersebar di tengah-tengah kehidupan zaman modern ini.

Dan zaman sekarang pun, seseorang yang tidak bisa berbahasa Arab, maka telah tersedia terjemah kitab-kitab Tafsir baik yang panjang uraiannya atau yang pendek uraiannya. Termasuk sudah masuk ke dalam Aplikasi Android.

Terjemah Kitab Tafsir Ibnu Katsir dengan penjelasan yang ringkas pun sudah tersedia di berbagai toko buku. Termasuk Kitab Tafsir terkenal lainnya, seperti Kitab Tafsir Al-Maroghi, Kitab Tafsir Qurthubi, Kitab Tafsir Ath-Thobari, Kitab Tafsir Fi Dzilalil Qur’an Sayid Quthb, Kitab Tafsir Al-Azhar Prof Dr Hamka, Kitab Tafsir Departemen Agama RI, Dll.

Bagaimana seorang kepala keluarga, seorang mukmin bisa membawa seluruh keluarganya untuk bisa mewarnai akal dan fikiran serta hati dan perasaan dengan bimbingan petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Al-Qur’an terbagi dalam dua jenis ayat, yaitu ayat-ayat muhkamat dan ayat-ayat mutashabihat. Dan ayat-ayat muhkamat (ayat yang terang benderang pengertian dan pemahamannya) adalah kebanyakan dari ayat-ayat Al-Qur’an, sedang ayat yang mutashabihat (ayat yang samar pengertian dan pemahamannya perlu takwil)  oleh orang-orang berilmu, bahkan Allah memberitahu bahwa orang yang mendalam ilmunya akan menyerahkan kepada Allah Subhanahu wata'alaa dalam memahami ayat ayat mutasyabihat.

2. Metode Praktis Terstruktur Menyampaikan Pelajaran Tafsir
    Kepada Keluarga.

Dalam keluarga Muslimin, Mukminin, Muttaqin tentu sangat menghargai Al-Qur’an dan As-Sunnah dan telah merasakan kenikmatan dalam merasakan kelezatan  mengilmui dan mengamalkan Al-Qur’an, dan pasti ingin agar ilmu, kefahaman dan pengamalan itu akan dinikmati pula oleh anak-anak turun mereka.

Seorang Bapak atau seorang Ibu yang bersemangat dan telah terpelajar, harus menyempatkan diri untuk mau membaca, mendalami dan memahami isi dari salah satu kitab-kitab tafsir tersebut. Sehingga kesulitan-kesulitan dalam memahami kitab tafsir tersebut dapat dirasakan, dan kemudian bisa mengungkapkannya  kembali kepada keluarga mereka, anak turun mereka dan seluruh anggota keluarga mereka, dalam bahasa yang benar, shahih dan mudah difahami oleh anggota keluarga mereka.

Betapa indahya pemahaman yang telah dimiliki, diungkapkan dalam bahasa yang mudah difahami oleh seluruh anggota keluarga, sehingga seluruh anggota keluarga beserta pembantu-pembantu rumah tangga mereka dapat merasakan barokah ilmu yang dimiliki oleh Ayah atau Ibu sebagai kepala keluarga yang merasa berkewajiban menyelamatkan keluarga mereka.

Bila di dalam keluarga di setiap pagi atau sore hari mengadakan ta’lim tentang tafsir ringkas Al-Qur’an sebanyak satu halaman, maka apabila rutin dijalankan setiap hari, maka akan dapat menyelesaikan satu Al-Qur’an dalam waktu 605 hari, atau setiap dua tahun (1 tahun =360 hari), akan dapat mengkhatamkan kajian tafsir ringkas di tengah keluarga mereka.

Penyampaian bisa dilakukan dengan cara membaca ayat-ayat tersebut secara bergantian, membaca terjemah secara bergantian, kemudian Ayah atau Ibu yang faham dengan penjelasan tafsir, akan memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah difahami oleh seluruh anggota keluarga mereka.

Segala puji bagi Allah, bila hal ini bisa dilakukan oleh setiap keluarga Muslimin, Mukminin dan Muttaqin, maka sungguh warisan ilmu, pemahaman, spirit dan pengamalan Al-Qur’an dan As-Sunnah akan dapat terus berjalan dari zaman ke zaman.

Kesimpulan

Segala puji bagi Allah 
Subhanahu wata'alaa, orang sering menyadari, bahwa lestarinya ilmu dan pengamalan sebuah ilmu adalah dilakukan dengan sarana dan suasana belajar mengajar. Semoga semua kita orang-orang bijak dan terpelajar dapat melakukan hal-hal yang dapat melestarikan estafet yang menjadikan RAHMAT Allah tetap diturunkan ke MUKA BUMI. Allah berfirman

Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, (Q S 6 Al-An’aam ayat 155)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (Q S 10 Yunus ayat 57-58)

Marilah kita resapi ilmu dan pemahaman yang benar tentang Al-Qur’an dan kemudian kita rasakan rahmat Allah Subhanahu wata'alaa yang Allah curahkan kepada orang-orang yang selalu ta’at kepada Allah 
Subhanahu wata'alaa.  Dan kemudian Rahmat itu dan juga dirasakan oleh seluruh anggota keluarga kita semua secara turun temurun hingga akhir zaman. 

Wallahu A’lam.


Download : Tafsir Ibnu Katsir 


Repost from https://mta.or.id (Ustadz Bambang/Rahmatullah)
Yogyakarta, 30 Mei 2017

Design Nafar #1


Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu 
dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal hal haram serta janganlah kamu
 menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. 
Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.

(Lathoif Al Ma'arif, 1/168, Asy Syamilah)

Design Nafar #2


Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya 
maka Allah Ta'ala tidak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya. 

(Shahih HR. Al Bukhari no. 1804)

Diary #34 - Semesta Rasa


Memasuki hari ke tiga bulan Ramadhan kemarin,
ada hal yang berbeda di hari itu. Entahlah...
Sejak ba'da shubuh, lalu menjelang berangkat kerja,
disaat kerja, sampai sepulang kerja,
sejujurnya ada yang membuatkan rindu pada aksara yang tergores malu
selalu ku nantikan disetiap kata demi katanya yang memotivasiku.
Perlahan ku baca hingga tak terasa waktu beranjak senja,

Yaa... sudah cukup lama ku mengenalnya.
Semesta Rasa namanya.

Semesta Rasa...
Sebuah halaman yang berisi begitu banyak pesan,
pesan tentang keikhlasan, kesyukuran dan kesabaran.
Yang karenanya ku tertarik membuat aplikasinya,
agar apa ? agar aku mudah membuka dan membacanya.
teman teman boleh juga membacanya...
hanya ada satu syarat, bacalah dengan hati yang bening,
biar ndak baper, biar ndak galau hehe...
Karena segenap rasa muaranya hanyalah pada Allah.
pemilik semesta rasa yang sesungguhnya.

link download : Aplikasi Semesta Rasa

Hal yang selalu aku nantikan adalah,
caranya menuliskan rasa dalam untaikan kata yang mendayu dalam bait puisinya,
seakan membuatku ikut bersama merasakan indahnya rasa yang ia rasakan.
Lebih lagi disaat dia mulai menuliskan kalimat kalimat hikmah,
yang menguatkanku dalam semangat fiisabilillah.

Siapapun antum... iya antum... ^_^
Untuk antum yang menuliskan semesta rasa itu,
barakallahu fiik, semoga Allah senantiasa menguatkan,
untuk menetapi keikhlasan, kesyukuran dan kesabaran.
Semoga apa yang antum tulis menjadi amal ladang amal untuk bekal kelak di akhirat.

Wallahu 'alam bishowab.

Yogyakarta, 30 Mei 2017 - AM

Sunday, May 28, 2017

Nasyid #16 - Sahabat, Uhibukum fillah...



Foto Selepas Festival Anak Sholeh MTA DIY 2017



Uhibukum fillah teman teman ^_^
Asrama Ibadurrahman, Asrama Al Wahdah,
Asrama Al Mustofa, Asrama Al Aflah,
Asrama Muslim 

Diary #33 - Dakwah itu Ngaji, Ngamal, Ngajar


Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyu’ mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.

Qs. Al Hadid ayat 16

Hari kedua bulan Ramadhan 1438 H, tak terasa waktu berlalu begitu cepat, 
detik demi detik terus bergulir, perlahan tapi pasti waktu terus berjalan.
Menghiasi setiap ruang waktu di bulan Ramadhan dengan amalan kebaikan.
Ku rasa hal itu yang menjadikan waktu berlalu begitu cepat.
Menikmati setiap langkah dalam fiisabililah dalam niat ibadah.
Membasahi bibir dengan lafadz dzikrullah yang seakan tak mau berhenti mengucapnya,
semakin indah, semakin nikmat ketika semakin dalam kita rasakan.
Subhanallah... walhamdulillah... wa laailaahaillallah.. wallahu akbar
Sungguh begitu nikmat sehingga tak terasa kita menjalaninya.
Damai, sejuk, tenang... Subhanallah... ^_^

Teman teman pasti ingatkan lafadz dzikir tersebut ?
yakinlah, dengan hati yang bening lafadz tersebut akan menenangkan hati kita,
dengan hati yang tenang kita akan lebih khusyu' dalam ibadah,
dengan ibadah yang khusyu' maka insyaallah kebaikan demi kebaikan akan tercipta,
karena hamba yang khusyu' adalah mereka yang senantiasa merasa diawasi Allah,
adalah mereka yang senantiasa mempersiapkan bekal bertemu Allah,
tiada waktu melainkan hanya untuk Allah. Billah, fillah, lillah...

Di dalam Qs. Al Hadid ayat 16 tersebut selalu memecuti saya untuk terus ingat,
ingat akan Allah, ingat akan kehidupn akhirat, ingat akan Al Qur'an dan As Sunnah,
ingat bahwa hidup tidak hanya sekedar hidup, tapi hidup untuk yang Maha Hidup.
Satu kata yang bagi saya cukup mewakili semuanya adalah "Dakwah"
Dakwah adalah seruan mulia kepada diri kita pribadi, orang terdekat kita dan umat disekitar kita.
Dakwah yang tumbuh dari ghiroh kita dalam beramal sholeh,
dakwah yang terbingkai dalam semangat kebersamaan, 
bagaimana bisa menjadi baik, sholeh, taqwa bersama sama.

Seperti halnya diri ku ini yang merasakan semangat dakwah dari hidup berjamaah.
Hidup dalam kebersamaan di Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA).
Tidak ada semangat yang lebih besar yang aku temukan di MTA melainkan semangat berdakwah.
Dakwah bil hikmah, dakwah fii ukhwah, dakwah bil jama'ah.
Dakwah yang kata beliau Al Ustadz Ahmad Sukino sesimpel membawa brosur untuk dikaji bersama,
dan dakwah yang kata beliau Ustadzah Uud (Istri Al Ustadz) seindah hidup bertetangga.
Dakwah bukan masalah tentang berapa banyak ayat yang kita sampaikan,
tapi menurutku dakwah adalah seberapa ikhlas kita bergerak, melangkah mencari ridhoNya.

Ketika kita ingat pada Allah, lalu kita menjadi hamba yang khusyu'
maka kekhusyu'an kita itulah menjadi ladang dakwah kita.
Amalan kita, ngaji, ngamal, dan ngajar menjadi medan dakwah kita.
Baik di asrama, di keluarga, di kantor, di kampus dan di masyarkat.
Senantiasa akan terpancar cahaya kebaikan,
yang sedikit banyak akan menularkan energi positif disekitar kita.

Sedikit cerita yang mungkin bisa menggambarkan bagaimana kasih sayang Allah pada hambaNya,
yang dengan tulus ingin mengamalkan islam secara kaffah, maka sungguh Allah akan menuntunnya.
Ada seorang pemuda yang sudah lama merantau di kota sebelah,
sudah 5 tahun lamanya dia merantau hingga diapun mendapatkan kerja di tempatnya merantau,
Dan sekarang dia hanya memiliki kesempatan pulang sebulan sekali,
mengingat kesibukannya mengajar di akhir pekan.
Ada hal yang spesial di awal Ramadhan tahun ini, 
ia meniatkan pulang untuk merasakan indahnya berbuka bersama keluarga tercinta.
bersama adek adeknya tercinta pergi sholat berjamaah di masjid, 
menikmati kebersamaan di semarak bulan Ramadhan.

Keasyikannya bercanda dengan keluarga terpaksa harus terhenti,
sang bapak mengabarkan bahwa salah satu warga ngaji sedang sakit di rumah sakit.
Maka sepintas di benak pikiran pemuda itu adalah ingin menjenguknya,
maka saat itu juga ia mengajak adek keduanya untuk bersama sama memjenguk di rumah sakit.
Sebuah kenikmatan yang tak kalah lezatnya adalah saat Allah mudahkan hati ini melangkah,
bersegera dalam amalan kebaikan. 

Sampai pada keesokan harinya si pemuda ini pun mendapat pesan dari temannya,
temannya adalah salah seorang ketua Pemuda di kotanya merantau,
tertulis permintaan untuk mengisi Kajian Remaja di salah satu daerah tempatnya merantau,
ada kebimbangan dalam hati si pemuda ini, 
di pagi yang sama ibuk tugas piket salah satu kajian umum di kotanya,
bapak belum pulang dari rumah sakit jaga warganya yang sakit,
adeknya juga harus pulang pagi ini karena ada tugas yang harus diselesaikan.
Disaat itulah si pemuda ini benar benar diuji...
di saat yang sama ia harus memutuskan langkah apa yang harus ditempuh
antara mengisi kajian pemuda, kajian umum di kotanya dan mengajar tahsinul qur'an 
maka setelah berbicara lembut dengan sang ibuk,
ia memutuskan untuk mencari pengganti pengisi kajian remaja,
karena tidak memungkinkan untuk pulang pagi harinya.
Dan akhirnya si pemuda mengikuti kajian umum dan selepasnya naik bus menuju kotanya merantau,
sesampainya disana, istirahat sejenak, membuat materi tahsin,
dan beberapa saat kemudian berangkat seorang diri memandu tahsin ditemani rintik hujan sore itu,
tetes demi tetes membasahi si pemuda tersebut seakan Allah ingin melepas lelah hambanya.
Subhanallah walhamdulillah wa laailaahaillallah wallahu akbar

Begitulah indahnya dakwah, 
Allah mudahkan jalan hambaNya yang tulus niat untuk berjihad fiisabilillah,
selalu ada kesempatan, dan selalu ada jalan keluar
kebaikan demi kebaikan akan senantiasa tercipta
ngaji... ngamal.. dan ngajar...

Jogja, 29 Mei 2017 - AM






Nasyid #29 - Cinta dan Harapan



Kemarin hanya tinggal kenangan
Bersama peristiwa semalam
Adakah hari ini yang ku tempuh
Kan bersinar untuk hari esok

Benarlah apa yang telah dikata
Penantian itu satu penyiksaan
Kepastian membunuh kerisauan
Ketabahan mendamai keresahan

Dalam dada ada bara cinta yang menyala
Dalam cinta ada kita berdua
Tiada siapa bisa mengungkai rindu di jiwa
Dengan iman dapat kita membendungnya

Hanya kudrat Tuhan
Yang bisa menyatukan
Dan bisa meleraikan
Cinta sesama insan

Rahmat kasih sayang
Yang amat diharapkan
Untuk kita abadikan
Kasih di alam cinta bahagia

"Tiada siapa bisa mengungkai rindu di jiwa
Dengan IMAN dapat kita membendungnya"

Munsyid : Firdaus

Diary #32 - Melukis Hati Bersama Semesta Rasa


Begitulah hati, walau mata tak mampu menatap,
tapi hati dapat melihat dekat, bahkan bergemuruh.
Segemuruhnya engkau dalam sabar mengarungi hidup.
Menggoreskan semesta rasa dalam kepingan rindu.
Dan apabila tiba di titik ini ingin ku mengiklaskan,
serahkan semua kepada Allah yang Maha Merasa.
Berharap disaat yang tepat, bersama seikat bunga, 
kita bisa melukiskan hati bersama, di semesta rasaNya.

Yogyakarta, 28 Mei 2018 - AM

Saturday, May 27, 2017

Diary #31 - Nikmatnya Surga Dunia bersama Keluarga


Bismillah...
Subhanallah wal hamdulillah...

Akhirnya, tiba saatnya kita umat muslim bertemu dengan bulan Ramadhan.
Sebuah bulan yang sangat istimewa bagi kita semua.
Anak anak, remaja, pemuda dan orang tua, semua begitu semangat menyambutnya.
Kesan itu masih menempel kuat dalam ingatan,
setelah hari kamis 25 Mei 2017 kemarin bersilaturahmi dengan para santri TPA MTA se DIY
tidak ada yang terpancar di wajah wajah para santri melainkan kebahagiaan dalam kebersamaan,
semua semangat belajar menjadi santri yang sholeh, cerdas dan ceria dalam menyambut Ramadhan

Kebahagiaan tersebut semakin lengkap dengan kepulangan ke Solo di keesokan harinya.
Kepulanganku saat itu dibersamai dengan keramahan para tetangga yang bergantian menyapa,
tak lupa si kecil Evan (anak tetangga) ikut "ngreweli"
menanyakan ini dan itu seakan tak rela diriku pulang.
Setelah pamit dengan tetangga rumah dan adek adek kecil,
alhamdulillah waktu pulangpun tiba, seperti biasa pramek selalu menemani kepulangan ^_^

Diperjalanan pulang begitu terasa suasana Ibadah Ramadhan,
beberapa penumpang pramek sedang khidmat membaca Al Qur'an,
ada yang aksyik ngobrol dan ada yang terlelap tidur di sandaran kaca kereta,
kalau aku ? hehe... tidak perlu diceritakan, kiranya sudah tahu kan jawabannya ^_^

Tak terasa satu jam perjalananpun berlalu,
tibalah kereta di stasiun balapan dan dilanjut naik GOJEK,
sesampainya di dekat asrama putri Semanggi, nampak ramai anak anak...
terlihat anak anak bermain petasan di "tanggul jebol".
Perlahan ku mendekat, dan sontak anak anak menyapaku,
"Heeyy mas Aam teko (datang) !!!" (salah seorang anak berteriak)
"Assalamu'alaikum...", sapaku
"Waah.. pada main apa hayooo...?", tanyaku dengan sedikit menggoda
"hm.... hehe... mas Aam, ngko sore ngajar TPA ya mas di masjid !",
tanya seorang anak yang aku sudah lupa namanya,
ndak terasa anak anak tumbuh begitu cepat dan "pangling" aku memandangnya...

Subhanallah...
Betapa bahagianya dimanapun tempatnya rasa rasanya hidup ini diwarnai oleh dunia anak anak
bersyukur sekali Allah anugrahkan diri ini rasa kasih sayang dan rasa dekat dengan anak anak
dan puncak dari rasa itu adalah saat tiba di rumah tercinta.
Si Kecut (Kecil dan Imut alias Kecut sebutan untuk Nurul Halimah, adekku yang paling kecil)
dan si Faqih pun begitu bersemangat dan tidak sabar untuk bertemu.
Saat ku sholat dhuha, terdengar si Kecut dan Faqih sibuk bertanya ke Ibuk
"Buk.. buk mas Aam pulang to !!!" tanya adek adek
"Ah.. tenane..." jawab Ibuk dengan sedikit menggoda
"Tenan yo Buk, kok ada sandale mas Aam ? iki tase mas Aam.. hmmmm Ibukiii...!"
Selepas sholat perlahan ku buka pintu kamar dan menyapa...
"Assalamu'alaikuuuuummm..." ^_^
"Yeeeey !!! mas Aam pulang mas Aam Pulang..." Spontan Faqih kegirangan
entahlah diantara Nurul dan Faqih si Faqih yang paling heboh
kalau Nurul mah modelnya merayu, nempel nempel dulu lalu bisikin
"Maaass... ngko ning gramedia yaa hehe.. (mas nanti ke gramedia ya)"
Yaa begitulah kira kira keasyikan bermain dengan adek adek dirumah
banyak cerita ceria yang selalu berkesan di setiap kepulangan.

Beberapa saat kemudian, permintaan Nurul pun aku turuti,
Nurul dan Faqihpun kegirangan, sama bersemangat pergi ke gramedia
dan al hasil tak terasa beberapa jam keliling baca buku, akhirnya mendapat buku bacaan islam
kisah nabi dan rosul, kisah fabel islam, dan kisah asbabun nuzul juz amma dan dongeng juz amma

Sepulang dari gramedia kita bersama sholat dan tidur siang hehe...
tak terasa bangun bangun sudah sore dan tak terasa beberapa jam lagi berbuka.
Menjelang berbuka kita bersama asyik membaca cerita,
hingga terdengar suara adzan radio menggema.
dan kenikmatan kebersamaan kami semakin lengkap disaat kami berbuka puasa bersama
bersama bapak, ibuk, Iput, Faqih dan di kecil Nurul ^_^
Nikmat tidak dengan makanan yang mewah,
melainkan nikmat dengan indahnya rasa kasih sayang dan akhlak mulia keluarga.
Adik mengambilkan nasi kakaknya, sang kakak mengambilkan minum sang Bapak.
Ibuk melayani keluarga dengan segala masakannya. Subhanallah...

Begitulah nikmatnya surga dunia bersama keluarga di buka puasa pertama ^_^
Bapak, Ibuk, Iput, Faqih, Nurul uhibukum fillah...

Solo, 28 Mei 2015, 05.30 WIB - AM

Friday, May 26, 2017

Ratusan Anak Berkumpul di Festival Anak Sholeh MTA DIY


Semarak Peserta FAST DIY 2017 di Aula Majlis Depok

Sebagai salah satu kegiatan untuk menyambut bulan Ramadan 1439 H, Pemuda MTA Jogjakarta mengadakan Festival Anak Sholeh Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) DI.Yogyakarta ( FAST ) 2017. Acara ini adalah acara pertama yang dilakukan oleh bidang pendidikan MTAYogyakarta khususnya yang menangani TPA. Dan merupakan kegiatan rintisan untuk menggalakkan kegiatan kepemudaan dan menggeliatkan pendidikan anak usia dini sebagai generasi penerus. Proyeksi kedepan kegiatan ini adalah untuk mengikuti kegiatan Al Husna yang diselenggarakan oleh MTA Pusat yang berada di Surakarta.


Sambutan Ustadz Emut Khoir, Ketua MTA Perwakilan DIY


Sambutan Ustadz Kardiyanto, Pengurus TPA MTA Pusat

Kegiatan FAST DIY 2017 diikuti oleh 232 peserta dengan rincian 199 santri dan santriwan, serta 123 orang dari pendamping ustad-ustadzah yang tersebar dalam 21 cabang MTA yang berada di Yogyakarta. Perlu diketahui MTA Perwakilan Yogyakarta memiliki 37 cabang yang tersebar di setiap Kabupaten dan beberapa binaan pengajian.


Muhammad Thufail, Penampil Dai Cilik dari Cabang Depok



Para Dai cilik dari bebagai cabang di DIY

Ada 4 kegiatan utama dalam FAST DIY 2017 ini, yaitu Penampilan Da’i Kecil (Pildacil), Lomba Rangking 1, Lomba Mewarnai, dan Lomba Menggambar. Untuk kegiatan Pildacil diikuti oleh 20 santri dan satriwan dari 13 cabang dan 1 binaan MTA dengan rincian Nglipar, Semanu, Depok, Ngawen 2, Ngawen 1, Kasihan, Ngemplak, Kodya, Saptosari, Prambanan, Lendah, Tempel, dan Wates dengan umur dari 5 tahun sampai 9 tahun.


Suasana Ranking 1

Kegiatan lomba Rangking 1 sendiri diikuti oleh 50 santri dan satriwan dan memilih 1 juara sebagai predikat Rangking 1, yaitu Adek Arlin yang berasal dari MTA Cabang Ngawen 1 dan Adek Nida dari MTA Cabang Kodya sebagai Runner-up. Sedangkan untuk kegiatan lomba menggambar dan mewarnai dibagi dalam dua kelas berbeda, yaitu rataan usia PAUD-TK dan rataan usia SD. Untuk terbaik mewarnai usia SD jatuh kepada Adek Annisa Lailatul Shalikhah dari MTA Cabang Dlingo dan untuk usia PAUD-TK jatuh kepada Adek Rafiqa Faisa Nabil dari MTA Cabang Wates. Sedangkan terbaik menggambar usia PAUD-TK jatuh kepada Adek Kafka Falah Arkananta dari MTA Cabang Ngemplak dan untuk usia SD jatuh kepada Adek Dwi Amalia dari MTA Cabang Semanu.


Suasana Menggambar


Santri terafavorit dari cabang Ngawen 1

“Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi seluruh TPA yang berada di cabang-cabang MTA yang tersebar di Wilayah Yogyakarta. Dan harapannya akan tumbuh santi dan santriwan yang cerdas tetapi memiliki wawasan agama yang baik sebagai penerus dakwah Majlis Tafsir Al Qur’an“ tandas Ketua TPA MTA Yogyakarta, Abdul Malik. (pry)

Yogyakarta, 26 Mei 2017 - AM

Wednesday, May 17, 2017

Diary #30 - Harapan



Sampai detik inipun,
Harapan itu masih seperti yang dulu,
Begitu besar harapanku padamu,
Tertumpah luah di setiap doa malamku
Berharap hidup bersama dalam bimbingan kasih dan ridhoNya.
Mendampingiku dalam jalan dakwah berliku
Tiada alasan ku memilihmu,
Melainkan ku yakin bersamamu bertambah kebaikan itu.
Menebar manfaat dari setiap akhlak, ilmu dan karya yang tercipta disetiap waktu
KarenaNya, atas ridhoNya, dan hanya untukNya ku memilihmu

Barakallahu fiik

Monday, May 8, 2017

Nasyid #28 - Maaf Tuk Berpisah



Maaf Tuk Berpisah

Kau tahu tentang hatiku
Yang tak pernah bisa melupakanmu
Kau tahu tentang diriku
Yang selalu mengenangmu selamanya

*Kini Kusadari bahwa semua itu
Adalah salah dan juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai

Reff :
Maafkan lah sgala khilaf yang tlah kita lewati
T'lah membawamu ke dalam jalan yang melupakan Tuhan
Kita memang harus berpisah tuk menjaga diri
Untuk kembali arungi hidup dalam ridlo Ilahi

Kutahu bahwa dirimu
Mendambakan kasih suci yang sejati
Kuyakin bahwa dirimu
Merindukan kasih saying yang hakiki

Dan bila takdirnya kita bersama
Pastilah Allah kan menyatukan kita

#fokus #sabar #menanti #menjemputbahagia

Thursday, May 4, 2017

Pildacil #1

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Kumpulan Cuplikan Pidato Da'i Cilik ( Semifinal Al Khusna #1 )



Kumpulan Cuplikan Pidato Da'i Cilik ( Semifinal Al Khusna #2 )



Pidato Dai Cilik Al Khusna ( Final #1 )



Pidato Dai Cilik Al Khusna ( Final #2 )



Pidato Dai Cilik Al Khusna ( Final #4 )



Pidato Dai Cilik Al Khusna ( Final #5 )



Pidato Dai Cilik Al Khusna ( Final #6 )



AM, Yogyakarta 05 Mei 2017

Wednesday, May 3, 2017

Kumpulan Pidato Da'i Kecil

Bismillah, START persiapan Al Khusna 2017
banyak belajar dan berlatih di TPA
dan mencoba tampil di Festival Anak Sholeh MTA DIY

Ma'an Najah santri santri TPA ku  ^_^
Barakallahu fiikum


Download / lihat video penampilan para da'i cilik Al Khusna : klik disini

Diary #29 - TPA MTA Depok



TPAku. Tamanku belajar Al Qur'an, tempat aku mengerti arti kehidupan. ^_^

TPA MTA Cabang Depok
Setiap Kamis & Sabtu
16.00 - 17.30 WIB


Tuesday, May 2, 2017

Diary #28 - Bersabarlah...

Suara : @dokterfina
Cerita : @kurniawangunadi
Backsound : Ost. Bridal Mask

(c)Jakarta, 22 May 2016

Memberi Kesempatan Untuk Tumbuh

Kalau kita punya teman yang cukup dekat, karena begitu dekat sehingga membuat dia menjadi ketergantungan dengan kita. Maka lepaskanlah, kalau kita benar-benar ingin dia menjadi lebih baik, biarkan dia tumbuh.

Kenyamanan dalam hubungan (apapun) bisa jadi semacam bom waktu. Bisa meledak tiba-tiba dan tidak siap menghadapi tantangan yang muncul saat itu. Justru ujian-ujian dalam hubungan-hubungan yang kita jalani saat ini, baik itu hubungan pertemanan, persahabatan, orang tua, dengan pasangan, rekan kerja, dan siapapun itu. Ujian itulah yang membuat kualitas hubungan kita menjadi semakin baik dan bertumbuh.

Ujian adalah alat yang paling baik untuk mengetahui sejauh mana kita memahami pembelajaran hidup yang sebelumnya kita lalui. Setiap ujian, memaksa kita untuk terus bertumbuh.

Ujian adalah anugerah, sebuah nikmat yang seringkali dikeluhkan, bukan disyukuri. Sebuah nikmat yang paling banyak dihindari, bukan dirindukan.

Terima kasih untuk setiap orang yang telah menjadi perantara Tuhan untuk mengujiku; menguji kesebaran, menguji niat, menguji keyakinan, dan aneka bentuk ujian yang diberikan. Karena itulah aku bisa tumbuh seperti hari ini.

 #menjemputbahagia #sabar #fokus #sementarawaktu

Monday, May 1, 2017

Design FAST #1


Bismillah, mumpung masih muda yuk kita manfaatkan untuk berkarya
menjadi hamba terbaik yang bermanfaat bagi sesama

Aamiin, barakallahufiikum ^_^
#sabar