Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Friday, June 20, 2014

Kampung AFIF (Agri Fish Integrated Farming) Sebagai Solusi Cerdas Optimalkan Lahan Terbatas Menjadi Kawasan Wisata Mandiri Pangan Lestari.



 Abdul Malik; Moch. Lukbabul Rizki; Universitas Gadjah Mada
abdul.malik.1992@ugm.ac.id


Abstrak : Terlepas dari transformasi ekonomi yang semakin mengantarkan Indonesia menuju negara industri, nampaknya tidak salah jika kita tetap menganggap Indonesia sebagai negara agraris dengan segala kekayaannya sumberdaya alamnya yang melimpah. Menurut data BPS tahun 2011 memberikan gambaran yang menyatakan bahwa 60% penduduk miskin di Indonesia bekerja di sektor pertanian. Salah satu kantong kemiskinan yang cukup penting adalah kawasan pinggiran perkotaan. Kawasan pinggiran perkotaan umumnya bermatapencaharian sebagai petani subsisten dan tingkat kepemilikan lahan yang sempit (rata-rata < 2500 m2 per keluarga petani). Kendala utama sektor pertanian di kawasan pinggiran perkotaan adalah kepemilikan lahan yang sempit serta rendahnya partisipasi pemuda anak petani yang semakin meninggalkan sektor pertanian dikarenakan kondisi pertanian yang kurang menjanjkan. Hal ini mendesak dan perlu untuk segera di implementasikan sebuah pendekatan baru untuk memperkuat fungsi sektor pertanian sebagai penopang kebutuhan keluarga. Salah satu pendekatan yang berpeluang untuk mengatasi permasalahan pertanian di kawasan pinggiran perkotaan adalah Agri Fish Integrated Farming (AFIF). Hasil survei lapangan yang telah dilakukan memberikan informasi bahwa di kawasan pingiran perkotaan ternyata masih banyak ditemukan lahan pertanian dalam satu kawasan yang belum produktif, sehingga perlu dikembangkan sebuah teknik budidaya pertanian yang memanfaatkan sebagian lahan tidak produktif tersebut untuk dijadikan kolam aquaponik yang dipadukan dengan aktivitas bercocok tanam dengan menggerakkan pemuda di sekitar kampung untuk memodifikasi teknik budidaya yang selama ini dilakukan dengan teknologi sederhana tepat guna, sehingga berpotensi bagi peningkatan daya tarik pemuda anak tani terhadap sektor pertanian perkotaan dan kesejahteraan petani. Disamping keuntungan secara ekonomi, integrasi aquaponik dengan aktivitas bercocok tanam dapat memperbaiki kualitas sumber daya air dan lahan sehingga terjadi peningkatan kualitas lingkungan hidup di kawasan pinggiran perkotaan. Sehingga apabila dalam satu kawasan diterapkan sistem AFIF secara berkelompok maka akan menjadi sebuah bisnis yang sangat menguntungkan dengan menjadikannya Kampung AFIF, yaitu sebuah kawasan Urban Farming Tourism. Adanya peluang tersebut menjadikan Kampung AFIF mendesak untuk direalisasikan.

Kata Kunci : produktivitas lahan, kawasan pinggiran perkotaan, pemuda anak tani, kesejahteraan petani, Agri Fish Integrated Farming (AFIF), kampung AFIF