Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Wednesday, November 18, 2015

Si Mungilku ^^



Tahun lalu adalah tahunku yang penuh dengan pengalaman baru,
pengalaman dalam berkarya, dan berwirausaha,
salah satu karya ku bersama teman teman adalah Mungil Culture

Si Mungil ini lahir dari sebuah laboratorium, tempat kami sering nongkrong disana hehe...
sebenarnya si mungil sudah lama lahir, bahkan sebelum aku mengenal Lab itu,
ya.. Lab Kultur Jaringan Fakultas Pertanian

Dulu, para pendahuluku hehe...
beliau beliaulah yang mendapatkan ide untuk mengkreasikan sebuah kultur jarigan tanaan menjadi sebuah souvenir cantik yang tentunya menarik :)

Hikmah #3 - Muslim Sejati


Hasan Al Banna malahan merumuskan ciri-ciri muslim sejati adalah sebagai berikut :

  1. Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik

  2. Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur'an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid'ah yang dapat menyesatkannya.

  3. Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).

  4. Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT

  5. Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya

  6. Qodirun 'alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.

  7. Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.

  8. Haritsun 'ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT.

  9. Munazhom Fii Su'unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.

  10. Naafi'un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain


Ngaji #2 - Hukum ngalap berkah dari pohon, batu, dan sejenisnya

- Kajian Tauhid, Ustadz Abu Ayub
- Pondok Al Madinah Nusantara Yogyakarta
- Jum'at, 13 Desember 2013

Bismillahirrahmanirrahim.

- ngalap : mengharapkan
- berkah : danau (airnya banyak dan tenang)
Sesuatu yang Berkah itu adalah sesuatu yang banyak dan tetap.
Dalam islam itu mencari berkah ada 2 macam, yang dibenarkan dan yang tidak dibenarkan.
Contoh yang dibenarkan antara lain :
  1. bermajlis
  2. membaca Al Quran
  3. makan bersama (akanlah bersama sama maka Allah akan menurunkan berkah didlmnya)
  4. sholat di masjidil haram
  5. berdoa pada waktu waktu tertentu seperti pada  sepertiga malam
  6. kita makan dan minum sesuatu yg dicontohkan nabi.
Yang tidak dibenarkan dalam mengaharapkan berkah adalah ketika mengharap berkah pada makam ustadz atau makan kiai

Allah SWT berfirman pada Qs. An Najm ayat 19-23 yang berisi tentang larangan ngalap berkah
3 patung yang dilarang mengharap berkah ke padanya yaitu latta , uzza, dan manat.

Latta adalah orang yang dahulunya yang membuat roti untuk pada pengunjung ka'bah, sehingga ketika si latta ini mati bnyak yg ngala berkah.

Wallahu a'alam bisshowab


Hikmah #4 - Bercocok tanam itu mudah dan indah


Subhanallah…
Begitu kasih sayangnya Allah SWT yang senantiasa mencurahkan kenikmatan kepada kita, maka kita sebagai manusia yang oleh Allah dianugrahi akal pikiran sudah semestinya kita mencermati ayat tersebut. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Allah menurunkan hujan dan dengan hujan tersebut Allah menumbuhkan biji bijian tanaman yang lebat. Dari sinilah kita semestinya tidak tinggal diam saja, dengan kreatifitas kita hendaknya kita meu berbuat, berusaha untuk meniru seperti yang telah Allah firmankan.

Dengan pertolongan Allah SWT kita dapat menumbuhkan tanaman dengan mudah dan dapat kita lakukan dengan kreatifitas kita sehingga disamping akan menghasilkan tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan kita juga dapat memperindah rumah, asrama dan lingkungan kita.
Rasulullah SAW pernah bersabda :

”Sesungguhnya Allah itu maha Indah dan menyukai segala keindahan”
[HR. Muslim, dari sahabat Ibnu Mas'ud]


Vertikultur botol bekas

Belajar Presentasi dari Stave Jobs

Tahu Steve Jobs? Dia adalah pendiri Apple Inc. yang mempopulerkan iPod, iPad, dan iPhone karena presentasinya yang keren, maka tak ada salahnya kita belajar presentasi darinya. Berikut adalah rangkuman dari beberapa sumber untuk tips-tips presentasi yang menarik.


1. Perbanyak gambar, minimalkan teks

Mempresentasikan slide itu berbeda dengan mempresentasikan laporan, akan sangat membosankan jika slide penuh dengan tulisan, apalagi didapat dari hasil copy-paste.

Otak manusia lebih mudah dalam mengingat visual, lebih mudah mengingat wajah orang kan, daripada mengingat namanya? Gambar pun dipilih yang ikonik dan mudah diingat, sederhana saja, tidak perlu banyak gambar, sederhana dan mudah diingat.


Tuesday, November 10, 2015

Hubungan Sifat Kompatibilitas Pollen Pada Penyerbukan Bunga Kakao Dengan Produktivitas Dalam Program Pemuliaan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.)

Abdul Malik
- Intisari Makalah Seminar Kelas -


Produktivitas kakao Nasional masih tergolong rendah yang disebabkan oleh masalah serangan hama dan penyakit, kualitas bahan tanam yang rendah, serta aplikasi teknik budidaya yang belum optimal. Maka usaha dalam meningkatkan hasil, kualitas dan ketahanan terhadap penyakit merupakan tujuan penting bagi program pemuliaan tanaman kakao. Kendala utama dalam meningkatkan hasil produksi kakao adalah disebabkan oleh adanya sifat self incompatibility (SI). Kemampuan menyerbuk polen pada tanaman kakao merupakan salah satu kriteria dalam penentuan arah pemanfaatan bahan tanam klonal dalam program pemuliaan. Berdasarkan kemampuannya dalam melakukan penyerbukan sendiri (self compatible) terdapat klon yang kompatibel menyerbuk sendiri (self compatible) dan klon yang tidak kompatibel menyerbuk sendiri (self incompatible). Didaerah penghasil kakao seperti Amerika, Afrika Barat dan Tengah, Asia Tenggara dan Papua Nugini didapatkan penurunan hasil yang disebabkan oleh penyakit, hama dan juga karena heterogenitas bahan tanam hingga 80 % hasil yang diperoleh dari 20 % pohon yang dibudidayakan. Sifat Self Incompatibility pada kakao tersebut berperan dalam heterogenitas dan memberikan pengaruh pada penurunan hasil kakao. Maka pentingnya kajian ilmiah tentang sifat kompatibilitas polen pada penyerbukan bunga kakao (Theobroma cacao L.) sebagai rekomendasi dalam memilih tetua betina kebun F1 dan dalam menentukan komposisi tanaman klonal dalam program pemuliaan tanaman kakao.

Kata kunci : Kompatibilitas polen, self in-compatibility, produksi kakao.



Bunga setelah di beri perlakuan hand pollination (penyerbukan buatan)

Pengembangan Wisata Terpadu EAT COCOA (Edu Agro Tourism of COCOA) Melalui Implementasi Online Market Research Community System Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Kawasan Wisata Lereng Gunung Merapi.

Abdul Malik; Hendri Yuda Winanto; Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P.

Abstrak : Kakao adalah salah satu komoditas utama perkebunan dan sumber devisa Negara. Produksi kakao nasional pada tahun 2010 tercatat 844.626 ton (Ditjen Perkebunan, 2012) dengan luas areal 1.651.539 ha dan 94 %-nya adalah perkebunan rakyat (Ditjenbun, 2010 cit. Rubiyo & Siswanto,2012). Fakta tersebut menunjukkan bahwa usaha perkebunan kakao adalah usaha yang menjanjikan dan mayoritas usaha tersebut adalah perkebunan milik rakyat. Salah satu lokasi perkebunan kakao yang cukup berpotensi untuk dikembangkan yaitu di kawasan Lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Tanen, D.I Yogyakarta. Desa Tanen dicirikan dengan lahan pertanian yang subur dengan mayoritas warga bermatapencaharian sebagai petani kakao (rata-rata ± 3200 m2 per keluarga petani). Selain perkebunan cokelat, Desa Tanen memiliki banyak sekali potensi diantaranya pertanian, peternakan, florikultur, serta pariwisata. Bentuk usaha perkebunan kakao rakyat yang saat ini sedang berjalan di Desa Tanen adalah EAT COCOA (Edu Agro Tourism of COCOA). Kendala utama dalam mengelola EAT COCOA adalah strategi pemasaran yang pasif sehingga membuat usaha ini sulit berkembang. Oleh karena itu, perlu segera didesak implementasi pendekatan baru untuk memperkuat fungsi sektor pemasaran sebagai ujung tombak usaha. Salah satu pendekatan yang berpeluang untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui implementasi Online Market Research Community System. Hasil survei lapangan memberikan informasi bahwa di kawasan Lereng Gunung Merapi ternyata masih banyak potensi alam, hasil pertanian dan tempat wisata yang belum dioptimalkan. Hal ini mendorong perlunya dikembangkan suatu sistem manajemen pemasaran berbasis riset dalam lingkup komunitas yang mengintegrasikan seluruh potensi wisata di kawasan Lereng Gunung Merapi. Riset pasar secara online menarik dilakukan karena kemampuannya menjangkau target survei dari seluruh segmen masyarakat. Selain keuntungan secara ekonomi dengan meningkatnya daya saing produk dan semakin luasnya jaringan pemasaran, melalui sistem ini diharapkan dapat menjadi jalan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal di kawasan Lereng Gunung Merapi.

kata kunci : perekomonian petani, Lereng Gunung Merapi, EAT COCOA (Edu Agro Tourism of
                     COCOA), Online Market Reaserch Community System.




Foto salah satu kegiatan di Desa Cokelat Tanen,
                                    sebuah desa wisata di kawasan lereng Gunung Merapi

Sumber :

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2012. Statistik Kakao. Departemen Pertanian.

Rubiyo dan Siswanto. 2012. Peningkatan produksi dan pengembangan kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia. Buletin RISTRI 3: 33-48.