Dua pekan ini adalah hari hariku yang penuh dengan cerita dan makna,
betapa indah nikmat Allah Subhanahu wata'ala atas kesempatan ini,
melangkah kaki di jalan dakwah berliku, bersama membina generasi islam.
Madrasah Diniyah Majlis Tafsir Al Qur'an
Sebuah tempat ngaji (belajar agama) bagi anak anak usia dini.
Nampaknya memang tidak begitu sesuatu,
namun ternyata tak semudah yang ku bayangkan.
Benar benar merasakan pahit dan manisnya merintis syiar islam.
Bukanlah kemudahan yang didapat melainkan ujian yang menanti.
Mulai dari menyusun konsep, kurikulum, hingga perizinan di masyarakat.
Alhamdulillah konsep pembelajaran sudah terbentuk,
sudah tersusun konsep pendidikan jangka pendek dan jangka panjang.
Membangun generasi bukanlah hal yang sepele, perlu proses yang berkesinambungan,
dalam bahasa saya adalah kurikulum "menumbuh"
senantiasa berkembang seiring berjalan waktu.
Setelah konsep terbentuk, kami berlanjut membentuk penjabaran yang lebih lengkap
mulai merinci setiap pelajaran yang akan disampaikan,
mengatur jadwal belajar dan ustadz serta ustadzah mengajar.
Semua hal tersebut kami presentasikan kepada pengurus yayasan dan Ustadz
rasanya sedikit banyak ada kekhawatiran, "diterima tidak ya..."
namun, dalam hati senantiasa berkata
"bismillah, cukuplah Allah alasan hamba melangkah,
jika hamba salah, hamba kurang maka ampunilah hamba,
dan berilah kami petunjuk untuk mensyiarkan agamaMu ya Allah,
membina generasi islam agar semakin dekat kepadaMu, taat kepadaMu"
Saat itu juga dengan sedikit paksaan, kaki yang lemah ini melangkah,
menyampaikan semua rencana dalam merintis Madrasah Diniyah.
Alhamdulillah setiap pertanyaan demi pertanyaan Allah mudahkan menjawab,
membuktikan bahwa semakin mantap kami melangkah,
setiap keraguan yang datang Allah tutup dengan rasa yakin dalam hati.
Tiba saatnya pembelajaran sudah dimulai,
Alhamdulillah semua antusias mengikuti dan bersemangat,
orang tua, santri dan ustadz ustadzah berbahagia menjadi bagian dari Madin,
sebuah aktivitas mulia yang meneduhkan hati ini,
menyaksikan orang tua dengan penuh kasih sayang mengantar putra putri kecilnya,
ustads ustadzah dengan penuh perhatian mendidik para santri.
Namun, baru berjalan dua minggu ini,
kami sudah menemui ujian, salah satu tokoh masyarakat menyuruh kami berhenti
memanggil kami dan memberikan banyak peringatan
yang intinya tidak boleh ada kegiatan keagamaan lain di kampung tersebut
apabila tidak segera pindah maka akan di pindah paksan oleh warga
masyaallah...
Sungguh hati ini bergetar, akhirnya ujian Allah tiba
tidak menjadikan kami gentar melainkan semakin semangat menyambutnya
saat itu juga saya bersama teman teman bertemu dan menyusun rencana
kami segera bergegas menyiapkan semua administrasi yang dulu sudah kamu urus
dan kami beranjak menuju Pak RT dan Pak RW
dan apa yang terjadi....
Subhanallah wal hamdulillah
pertolongan Allah Subhanahu wata'alaa tiba
semua peringatan yang salah satu tokoh masyarakat itu tidak benar adanya
hanyalah kekhawatiran dari beliau apabila para santri TPA berpindah ke Madrasah Diniyah
padahal tidak ada niatan kami untuk menyaingi atau membarengi kegiatan TPA yang sudah berjalan
adanya kami adalah untuk melengkapi kekurangan yang saat ini ada di sekolah dan di TPA
kami berharap semua berjalan berdampingan bersama tanpa ada gesekan satu dengan yang lain
selama masing masing memiliki tujuan yang baik maka mari kita jalankan bersama
Insyaallah minggu depan saya dan teman teman segera bergerak mencari legalitas lembaga
mencoba menjadikan Madrasah Diniyah sebagai lembaga formal yang berbadan hukum
terdaftar di Departemen Agama sebagai salah satu tempat belajar agama. Semoga...
Mohon doanya semua...
antum yang membaca tulisan ini.
semoga langkah ini senantiasa diridhoi oleh Allah Subhanahu wata'alaa.
Buat kamu yang ku nantikan hadirnya,
sungguh cukuplah ini yang bisa kau persiapkan untukmu,
bukanlah rumah yang mewah, atau harta yang melimpah,
melainkan medan dakwah yang kelak akan kita jalani bersama,
saling menguatkan membina generasi islam qur'ani yang sama sama kita rindukan,
tidak hanya kebahagiaan dunia yang kita inginkan,
lebih dari pada itu, kita bangun bersama kehidupan akhirat kita,
dengan perjuangan dan pengorbanan di jalan dakwah berliku.
Tetap semangat...
semoga Allah memberikan petunjuk pada langkah kita
Selamat menyambut bahagia, disetiap makna semesta (r)asa
ku tetap disini menanti, bersama senyum indah para santri
Hasbunallah wani'mal wakiil....
Ringinsari, 15/10/2017 - AM
Masih di Madin menyiapkan pembelajaran minggu depan yang lebih baik
Alhamdulillah sekarang punya rumah ke tiga
Merapi - Majlis - Madin ^_^
No comments:
Post a Comment