Menjaga Hati Kita
Mari, mari kita coba untuk saling mengerti, saling mawas diri
bukan saling membenci, memaki, bahkan mencaci.
Salah itu wajar, karena kita hamba tak luput dari salah dan lupa.
Tapi, sebaik baik yang berbuat salah adalah yang mau berbenah
bukan bertahan diatas kesalahan dengan seribu alasan.
Itulah yang saya khawatirkan, ketika diri saya
atau kita merasa diri ini tertalu tangguh
kita jadi merasa paling benar bahkan selalu benar.
Memaksa hati ini untuk mengaku bersalah,
karna telah menunjukkan mana yang salah.
Sekali lagi, salah itu bukan berarti mengalah. pasrah atau menyerah
Salah itu bukanlah akhir dari sebuah masalah, tapi yuk berbenah bersama.
Harusnya kita sadar, sadar atas kelemahan kita, sadar atas kelebihan kita.
Jangan sampai kelemahan dan kelebihan kita,
membuat orang lain itu tersakiti, apapun itu...
Sadar atau tidak sadar, jadilah orang yang baik
Baik bukan karna apa apa, dan bukan karna siapa siapa
Tapi baik hanya untuk Allah semata.
Sungguh niat yang baik akan membawa,
setengah perjalanan menuju perangai yang baik
Dan akan selalu ada balasan kebaikan yang berlipat,
disetiap kebaikan yang kita perbuat.
Ingat !
Sungguh sakitnya hati lebih pedih dari pada sakitnya raga ini.
Itulah mengapa kita saling menjaga diri dan menjaga hati,
Baik diri kita maupun saudara kita, siapapun itu...
Berusaha bertahan untuk saling mengerti dan berbagi.
Cangkringan, 27/9/2017 - AM
No comments:
Post a Comment