Sunday, July 23, 2017
Diary #55 - Bersamamu, semoga...
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bisa saja aku menyalahkan semua kejadian yang aku alami hingga saat ini. Bisa saja aku mempertanyakan mengapa Tuhan mengujiku seperti ini. Memberikanku keadaan yang membuatku susah payah, memberiku keadaan yang membuatku bahkan sulit untuk membuat keputusan.
Dulu, aku meresahkan setiap langkah kaki yang ku buat. Setiap keadaan yang mengelilingiku seolah-olah mengerdilkan pikiranku tentang keadilan-Nya. Aku mempertanyakan sikap-Nya yang seolah-olah pilih kasih. Mengapa aku terus menerus diberikan kegelisahan dan kesedihan bahkan kegagalan, sementara orang lain bisa tertawa lepas diatas kebahagiaannya. Aku terus menerus murung dan sekali lagi mempertanyakan keadilan-Nya.
Dulu, aku merasa aku adalah orang yang paling tidak bahagia. Karena aku tahu, hampir semua yang aku harapkan selalu dipatahkan. Entah dipatahkan oleh keadaan, entah oleh orang lain, atau aku patahkan sendiri karena aku takut untuk membuat pilihan.
Sampai hari ini aku menemukan jawaban atas semua perjalanan itu. Mungkin, bila aku tidak mengalami itu semua. Aku tidak akan pernah bertemu denganmu. Bahwa dulu ketika setiap langkah kaki yang ingin ku ambil, selalu dibelokkan. Bahwa mungkin, bila satu saja harapanku di masa lalu itu terjadi, mungkin aku tidak akan berada di sisimu saat ini.
Adalah kamu, seseorang yang membuatku merasa menjadi orang paling bahagia hari ini. Seseorang yang membuatku mengerti bahwa setiap keadaan yang terjadi di masa lalu itu menggerakkan langkah kakiku mendekatimu. Sayangnya aku dulu tidak tahu tentang semua itu. Mungkin bila aku tahu waktu itu, aku akan dengan senang hati melangkah meski langkah itu terus menerus dibelokkan.
Mungkin saat ini Tuhan tersenyum-senyum melihat kita berdua. Dulu aku mencaci-Nya, mempertanyakan keadilan-Nya. Kini aku memuji cara-Nya menggerakkan makhluk-Nya. Termasuk menggerakkan langkahku ini. Karena aku menemukan jawaban itu kini, takdir itu ternyata terletak padamu.
source : Kurniawan Gunadi feat dr. Fina (Suara Cerita)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sungguh rasanya aku ingin bercerita banyak tentang dua hari ini,
dua hari yang sejujurnya sangat melelahkan bagiku.
Entahlah, sudah sepenuh hatiku melangkahkah kaki,
namun memandang sekitar tak kuasa ku merasa sedih.
Sering kali muncul pertanyaan tidaklah teman teman merasa
betapa indahnya balasan bagi hamba yang berlapang dalam menyambut kebaikan ?
Keresahan itu muncul ketika aku harus berjuang seorang diri menyiapkan bahan koordinasi
tepatnya malam ahad kemarin adalah malam pertemuan pemuda se perwakilan
sudah sejak beberapa minggu yang lalu aku berinisiatif membuka diskusi
membicarakan kelanjutan tpa di majlis ini, membina generasi penerus
namun lagi lagi pendidikan memang salah satu bidang yang kurang menarik
dan pada akhirnya aku harus membuatnya sendiri dan menyampaikannya ke teman teman
sedihnya, sudah sedemikian rupa aku bantu tetap saja forum pasif
masyaallah... ujian seperti apa ya Allah yang engkau selalu berikan berikakan ke hamba
sungguh ini adalah amanah yang besar, menjadi pengurus pembinaan santri
ndak hanya dalam satu cabang tapi satu provinsi (D.I. Yogyakarta)
hasbunallah wanikmal wakill...
Tak ada habisnya jika mengeluh, mencari kekurangan demi kekurangan
cukuplah kekurangan yang nampak menjadi bahan introspeksi
dan pijakan untuk terus melangkah kedepan
sendiri ? biarlah Allah yang akan membersamai jika tak ada mengerti
al hasil kemarin sabtu aku memutuskan mengerjakan materi belajar TPA
untuk beberapa bulan kedepan sambil
menunggu kurikulum dan bahan materi dari Pusat
yang tak kunjung jadi, wallahu alam apa yang menghambat
yang jelas rencana cetak sudah lama sejak 3 bulan yang lalu.
Air mata ini tak bendung ketika merasakan manisnya perjuangan
semua materi telah selesai aku cetak dan gandakan
alhamdulillah semua dapat aku bagikan ke suluruh cabang
bahagia melihat wajah wajah pengurus pemuda yang semangat sekali merintis TPA
semua patut disyukuri dan harus selalu bersabar
menikmati dan memahami proses yang ada
Selepas pertemuan, segera ku bergegas istirahat
menyiapkan tenaga untuk ke solo mengikuti kajian ahad pagi
selain ngaji ada keperluan yang hendak ku penuhi
sambil sejenak melepas rindu bersama keluarga tercinta
dan seperti biasa sesampainya dirumah disambut dengan candaan Nurul dan Faqih
sejak dulu, keluarga adalah jawaban dari setiap keluh kesalku
adalah kembali ke rumah segala lelah pun hilang berganti lillah
ya... tanpa lillah seakan tak mampu ku melaluinya
karna kepergianku ke solo hanyalah sebentar
selepas pengajian ahad pagi aku harus kembali ke jogja
memenuhi amanah memandu tahsin di salah satu cabang di ujung kota sleman
walhamdulillah semuanya berjalan lancar
Terbayang betapa nikmatnya jika kamu yang jauh disana juga ikut merasakannya
merasakan pahit manisnya perjuangan dakwah disini
membangun pendidikan diniyah untuk anak anak generasi penerus
semua kesedihan seakan terobati ketika terbesit satu nama
ingiiiiiin sekali segera menemukan walijah yang istiqomah membersamai jalan dakwah
berharap kamu adalah jawaban dari setiap doa yang aku panjatkan
Terkadang terselip sebuah nama yang muncul entah lupa sejak kapan mengenalnya
yang hadirnya meyakinkan ku untuk dapat terus melangkah maju kedepan
sedikit banyak aku mengenal aktivitasmu saat ini
penuh kasih sayang merawat kedua orang tua yang berturut turut diuji Allah
gigih berjuang menjaga diri dari godaan dan ajakan yang tidak ahsan (baik)
aktif berkegiatan dalam kemajlisan dan asrama
Begitu indah rencana Allah mengenalkanku denganmu
meskipun nampaknya kita masih sama sama malu
cukuplah aksara yang saling bersapa di semesta rasa
untuk sementara waktu...
Ternyata semua peristiwa yang aku temui selama ini adalah bentuk ujian
untukku pribadi agar tetap bersabar dengan sabar yang indah
seperti halnya cinta, bahwa cinta itu menjaga
dan terburu buru itu nafsu belaka.
Disaat diuji dengan kondisi asrama, pemuda dll.,
ingin hati rasanya lepas dari masalah yang ada,
namun cinta padaNya bertahta diatas segalanya
apapun bentuk asramanya, bagaimanapun kondisi pemudanya
ya begitulah medan jihadnya
Cukuplah Allah Maha Penolongku
semoga hadirmu bisa membersamaiku di jalan dakwah berliku
karna atas yakinku padamu terletak takdir hidupku
hidup bersama, sehidup sesurga
semoga...
Cangkringan, 23/7/2017 - AM
Labels:
Muslim Diary
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment