Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Thursday, August 10, 2017

Diary #71 - Membangun Generasi Qur'ani

Subhanallah wal hamdulillah
lagi lagi Allah Subhanahu wata'alaa menunjukkan kuasanya
menuntun saya untuk terus melangkah sampai tahap ini
sebuah tahapan yang saya merasa masih belum layak mendapatkannya
masih banyak kekurangan yang saya miliki dan
masih banyak ilmu yang harus saya pelajari

Kemarin malam, tepat setelah sholat Maghrib
saya, priyo dan dokter Tomi menghadap pengurus Perwakilan
untuk mempresentasikan konsep Madrasah Diniyah MTA
dan disaat itu juga beliau menghendaki di presentasikan didepan Ustadz Ahmadi
tidak main main, dipresentasikan menggunakan layar proyektor
tidak hanya di depan Ustadz Emut saja tapi bersama jajaran Pengurus Perwakilan
benar benar sudah seperti Ujian Pendadaran versi Ngaji ^^"
rasanya dag dig dug... bagaimana tidak,
dokter Tomi tidak bilang kalau saya yang harus mempresentasikan
saya hanya dipesani buat materi pesentasi saja sebelumnya
Allah.... ya apa boleh buat, bismillah..

Malam itu seakan menjadi malam yang penuh dengan hikmah
suasana menjadi hidmat, semua mata tertuju pada sebuah layar putih
layar yang menerangkan rencana masa depan konsep baru pendidikan di majlis kita
forum dibuka langsung oleh Ustadz Emut Khoir
bayangkan saja, dibuka oleh Ketua Perwakilan DIY
Alhamdulillah berkat niat lurus benar hanya mengharap ridho Allah
siapapun di forum itu yang hadir cukuplah Allah yang akan memudahkan
lisan ini untuk tidak gentar dan takut menyampaikan rencana baik ini

Alhamdulillah, kurang lebih diskusi berjalan selama 2 jam
masukan dan nasehat banyak kami terima
mulai dari lembar pertama tentang visi dan misi
hingga lembar terkhir yaitu estimasi biaya pendirian dan operasional Madrasah Diniyah
tantangan yang luar biasa di zaman ini
harus cerdik dalam membuat strategi dalam mendidik anak anak kita
khususnya dalam bidang diniyah yang tidak ada alasan untuk kita mulai se dini mungkin
bahkan dalam pelaksanaannyapun sudah seharusnya lebih serius (mujahadah)
dan disiplin (nidhom) dibandingkan dengan pelajaran umum lainnya

Akhirnya, forum di tutup dengan beberapa kesimpulan bahwa
pendidikan yang akan kita bangun adalah pendidikan yang profesional
di kelola dengan pengajar yang tsiqoh dalam keilmuannya
memiliki tujuan yang jelas di setiap paketnya
dengan periode waktu yang telah di tentukan
sehingga jelas seorang wali tahu mau dibawa kemana anaknya nantinya
apa yang ingin di capai ? apakah tahfidznya, tahsinnya, bahasa arabnya ? atau yang lainnya
harus ada yang menonjol atau yang utama dalam setiap paketnya
dan yang terpenting juga mulai di jadwalkan study banding ke lembaga pendidikan lainnya
melakukan pengamatan metode belajar untuk anak anak segala usia

Berat ? Lelah ? Komplek ?
ya begitulah... namanya juga berjuang
bukanlah perjuangan tanpa pengorbanan
membina atau membangun generasi itu memanglah tidak bisa sambil lalu
harus fokus meluangkan waktu tidak harus 24 jam full
namun yang terpenting kita mau "komitmen"
meluangkan waktu secara mujahadah, istiqomah, nidhom mengurusnya

Kuncinya adalah pada hati, niat dan tekad kita
seorang dokter spesialis seperti dr. Tomi yang sebenarnya sibuk sekali
setiap hari pulang malam, masih meluangkan waktunya memikirkan generasi islam
di sisa sisa waktunya yang seharus dihabiskan untuk keluarga
begitu juga dengan saya yang semestinya menggunakan waktu untuk istirahat
atau menjaga rumah makan, mengkontrol kegiatan pemuda dan lain sebagainya
namun harus mengatur sedemikian rupa agar rencana ini dapat terwujud
membangun dan membina generasi lebih dini, lebih intensif dan lebih masif
biidznillah...

Hasbunallah wa ni'mal wakiil ni'mal maulaa wa ni'man nashiir

Maguwo, 11/8/2017 - AM


No comments:

Post a Comment