walaa ilaa ha illah, wallahu akbar
Sungguh luar biasa kemarin malam,
saking luar biasanya saya bingung mau memberi judul apa cerita kala itu
ada banyak hikmah perjalanan hidup akhir akhir ini
jadi semenjak beberapa hari yang lalu memang jogja sedang berkabung
pagi, siang dan malam tidak hanya mendung tapi hujan deras pun ikut mengguyur Tanah Mataram
benar benar mencekam kondisinya, hampir seharian tidak ada panas terik yang menghangatkan
yang ada hanya mendung, hujan, angin dan petir
alhasil, seperti yang kita lihat bersama, berita musibah terjadi dimana mana
inna lillahi wa inna ilaihii raa jiuun
Namun begitu, sungguh Allah Maha Bijaksana
Allah menurunkan hujan sebagai curahan kenikmatan bagi hambanya yang beriman
Allah menurunkan hujan sebagai curahan kenikmatan bagi hambanya yang beriman
dengan hujan Allah uji hambanya dengan sedikit cobaan
dengan hujan Allah tumbuhkan tanaman dan buah buahan
dengan hujan allah suburkan tanah tanah gersang
namun jika yang terjadi adalah musibah, maka itulah bukti kasat mata keserakahan manusia
kenapa ? karena Alam tidak bisa di bungkam dengan uang
Bagi kita yang mengaku hambanya yang beriman terlebih yang ngaji
maka saat saat inilah iman kita diuji
seberapa yakinkah kita pada urusan akhirat kita
apakah kita masih memiliki ghiroh yang kuat dalam beramal sholih
terlebih dalam berdakwah, justru disaat seperti inilah kegigihan dalam dakwah akan diuji
apakah tetap bersemangat ataukah kita malah jadi loyo,
ingin bermalas malasan, tidur berselimut hangat
mari kita introspeksi bersama...
Tidak bisa dipungkiri memang keinginan dan perasaan ingin berdiam didalam rumah pasti ada
namun saya selalu ingat sebuah nasehat, hidup itu penuh pertentangan
ada baik ada buruk, ada benar ada salah, maka bagaimana kita bisa memaksa diri kita
memilih yang benar dan melakukannya dengan baik
Sedikit saya ingin bercerita tentang arti kesungguhan
jadi kemarin sore sepulang dari kantor ada perdebatan dalam benak saya
apakah saya pulang ke rumah baru ngajar, ataukah langsung turun mampir COD lanjut ngajar ?
* Hari ini saya berniat membeli spring bed ukuran sedang, nyadi di online dapat murah,
mau lihat barangnya. Semenjak sakit kemarin perlahan ingin merubah pola hidup, yang sukanya
tidur diatas tikar atau karpet meningkat sedikit lah.. , kasihan raganya...hehe
Akhirnya bismillah saya memutuskan pulang dulu,
mandi istirahat bentar langsung berangkat ngajar
subhanallah sampai tengah perjalan hujan deras
benar benar deras sampai wajah ini sakit terkena tajamnya tetesan air hujan
jadi kemarin sore itu adalah jadwal saya mengajar tahsin di keluarganya Pak Kresna
setiap senin, rabu dan jumat malam ba'da maghrib
awalnya memang pengen mager dirumah,
tapi itu bisikan setan yang membuat malas, jadi harus dilawan.
karena saat itu kondisinya hujan deras,
saya berfikir ini saat yang tepat untuk memotivasi beliau dan keluarga
untuk mujahadah dalam belajar, disaat hujanpun tetap harus semangat beajar, semangat mengaji
Dan benar pemikiran saya, saat saya sampai rumah beliau
saya disambut bu Dinna dengan sangat senang, tak menduga saya akan datang
dan subhanallah, saat itu Pak Kresna juga masih di masjid
tetap sholat berjamaah meski hujan deras turun
Saat belajarpun suara derasnya hujan mengiri lafadz alif ba ta yang terucap
alhamdulillah Pak Kresn begitu mudah mengikuti setiap pelajaran yang saya sampaikan
makhroj yang tercipta senantiasa tepat pada posisinya
al kholq, al lisan, al jauf, as syafatain, begitu jelas terdengar
memulai semua dari nol, dari iqro
Bu Dinna pun setia menemani Pak Kresna,
meskipun saya tahu bu Dinna sudah bisa membaca Al Quran. Subhanallah, indah sekali ^^//
Setiap akhir pertemuan kami bertiga bercengkrama di meja makan
menyantap makan malam bersama sambil berbincang bincang
benar benar seperti keluarga sendiri, sesekali candapun tercipta
dari perbincanga kami saat itu saya jadi semakin mengenal Pak Kresna dan Bu Dinna
Pak Kresna adlah seorang pegawai restoran kapal pesiar milik perusahaan Amerka
kalau Bu Dinna bekerja sebagai audit perhotelan yang cukup ternama
Subhanallah, benar benar tidak menduga ternyata beliau adalah keluarga yang hebat
sama sekali tidak nampak keangkuhan dan kesombongan atas apa yang sudah dicapai
begitu tawadhu' dan rendah hati dalam setiap perbicangan
Alhamdulillah...
setelah dulu Allah pertemukan saya dengan keluarga dokter
belajar bersama putra putri kecilnya dan saat ini berbuah Madin
beliau saat itu menjadi donatur utama,
maka saat ini Allah pertemukan kembali dengan keluarga yang juga hebat
hebat dalam ghiroh tholabul ilmi, sepasang suami istri yang punya karir padat
namun masih meluangkan waktu mengaji, tidak hanya d majlis tapi juga di rumah
Praktis, sedikit banyak waktu saya pun untuk istirahat dirumah semakin sedikit
sebuah kenikmatan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya
adalah panggilan jihad, bi amwal wa anfus...
mulai senin hingga ahad, hanya hari sabtu yang masih luang
tidak ada kegiatan mengajar dan mengaji
semoga satu hari ini bisa mengobati rasa kecewa anak anak tetangga
yang ingin sekali belajar bareng, beberapa kali mereka "kecelek" karena saya pas tdak ada dirumah
waktu itu sedang jadwal ngajar di tempat lain
saya sudah janji ke anak anak akan membelikan papan tulis yang besar, mereka senang sekali
bener bener semangat, apalagi dua sahabat kecil Evan dan Ila
mereka adalah teman pertama saya semenjak saya pindah ke Perumahan Huntap
jadi sudah seperti adik kakak, kalau yang lain akrab saat belajar bareng, bermain dan di masjid
Begitulah kenikmatan dalam berdakwah
One Stop Dakwah, sebuah istilah dimana disatu waktu,
satu hari semua aktivitas yang tercipta adalah dakwah
mulai bangun tidur hingga tidur lagi yang difikirkan adalah umat
ada tantangan tersendiri dan senantiasa bersemangat fastabiqul khoirot
menjadikan setiap waktu itu "ziyaadatun fii khoir" senantiasa bertambah kebaikan
Cukuplah Allah penolong setiap langkah ini
Hasbunallah wani'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashir.
Pakem, 30 November 2017 - AM
awalnya memang pengen mager dirumah,
tapi itu bisikan setan yang membuat malas, jadi harus dilawan.
karena saat itu kondisinya hujan deras,
saya berfikir ini saat yang tepat untuk memotivasi beliau dan keluarga
untuk mujahadah dalam belajar, disaat hujanpun tetap harus semangat beajar, semangat mengaji
Dan benar pemikiran saya, saat saya sampai rumah beliau
saya disambut bu Dinna dengan sangat senang, tak menduga saya akan datang
dan subhanallah, saat itu Pak Kresna juga masih di masjid
tetap sholat berjamaah meski hujan deras turun
Saat belajarpun suara derasnya hujan mengiri lafadz alif ba ta yang terucap
alhamdulillah Pak Kresn begitu mudah mengikuti setiap pelajaran yang saya sampaikan
makhroj yang tercipta senantiasa tepat pada posisinya
al kholq, al lisan, al jauf, as syafatain, begitu jelas terdengar
memulai semua dari nol, dari iqro
Bu Dinna pun setia menemani Pak Kresna,
meskipun saya tahu bu Dinna sudah bisa membaca Al Quran. Subhanallah, indah sekali ^^//
Setiap akhir pertemuan kami bertiga bercengkrama di meja makan
menyantap makan malam bersama sambil berbincang bincang
benar benar seperti keluarga sendiri, sesekali candapun tercipta
dari perbincanga kami saat itu saya jadi semakin mengenal Pak Kresna dan Bu Dinna
Pak Kresna adlah seorang pegawai restoran kapal pesiar milik perusahaan Amerka
kalau Bu Dinna bekerja sebagai audit perhotelan yang cukup ternama
Subhanallah, benar benar tidak menduga ternyata beliau adalah keluarga yang hebat
sama sekali tidak nampak keangkuhan dan kesombongan atas apa yang sudah dicapai
begitu tawadhu' dan rendah hati dalam setiap perbicangan
Alhamdulillah...
setelah dulu Allah pertemukan saya dengan keluarga dokter
belajar bersama putra putri kecilnya dan saat ini berbuah Madin
beliau saat itu menjadi donatur utama,
maka saat ini Allah pertemukan kembali dengan keluarga yang juga hebat
hebat dalam ghiroh tholabul ilmi, sepasang suami istri yang punya karir padat
namun masih meluangkan waktu mengaji, tidak hanya d majlis tapi juga di rumah
Praktis, sedikit banyak waktu saya pun untuk istirahat dirumah semakin sedikit
sebuah kenikmatan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya
adalah panggilan jihad, bi amwal wa anfus...
mulai senin hingga ahad, hanya hari sabtu yang masih luang
tidak ada kegiatan mengajar dan mengaji
semoga satu hari ini bisa mengobati rasa kecewa anak anak tetangga
yang ingin sekali belajar bareng, beberapa kali mereka "kecelek" karena saya pas tdak ada dirumah
waktu itu sedang jadwal ngajar di tempat lain
saya sudah janji ke anak anak akan membelikan papan tulis yang besar, mereka senang sekali
bener bener semangat, apalagi dua sahabat kecil Evan dan Ila
mereka adalah teman pertama saya semenjak saya pindah ke Perumahan Huntap
jadi sudah seperti adik kakak, kalau yang lain akrab saat belajar bareng, bermain dan di masjid
Begitulah kenikmatan dalam berdakwah
One Stop Dakwah, sebuah istilah dimana disatu waktu,
satu hari semua aktivitas yang tercipta adalah dakwah
mulai bangun tidur hingga tidur lagi yang difikirkan adalah umat
ada tantangan tersendiri dan senantiasa bersemangat fastabiqul khoirot
menjadikan setiap waktu itu "ziyaadatun fii khoir" senantiasa bertambah kebaikan
Cukuplah Allah penolong setiap langkah ini
Hasbunallah wani'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashir.
Pakem, 30 November 2017 - AM
No comments:
Post a Comment