Oleh Ustadz Sigit Wahyudi
24 Januari 2010
Kajian Gelombang Ahad Sore, MTA Cabang Pasar Kliwon
Kita sebagai seorang muslim yang beriman memiliki kewajiban untuk menjadi penolong Allah. Allah berfirman dalam Qs. As Shoff ayat 14 :
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Jangan sampai kita menjadi hamba Allah yang menghianati agama kita sendiri. Allah berfirman dalam Qs. Al Anfal ayat 27 :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Maka segala sesuatu yang kita peroleh dari mengaji semaksimal mungkin kita amalkan dalam kehidupan sehari hari. Jangan sampai kita menjadi orang yang munafik yaitu orang yang terpedaya oleh harta, dan segala isi dunia sehingga meninggalkan urusan akhirat yaitu mengkaji Al Qur'an dan As Sunnah.
Karna sesungguhnya harta dan segala pernak pernik dunia adalah cobaan. Apabila kita salah menggunakannya maka murka Allah akan menimpa kita, namun apabila kita gunakan untuk menolong agama Allah maka sungguh akan membawa kita sampai ke surgaNya.
Orang yang paling buruk dari pandangan Allah adalah mereka yang tidak menperhatikan urusan akhiratnya, tidak mempersiapkan bekal untuk kehidupan kelak di akhirat. Sunguh mereka seakan tuli, bisu dan buta terhadap ayat ayat Allah baik yang tertulis dalam Al Qur'an maupun yang terlihat kasat mata di sekitarnya.
Didalam Al Qur'an Allah berfirman pada dua ayat yang lafadznya hampir sama, namun memiliki arti yang berbeda namun subtansinya sama atau maknanya sama yaitu dalam Qs. Al Anfal :
Ayat 22 :
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun.
Ayat 55 :
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
Maka bisa disimpulkan bahwa makhluk yang paling buruk disisi Allah adalah orang orang kafir, atau orang orang yang kufur, menolak, menentang Allah, tidak beriman kepada Allah dan Rosulnya. Mereka bisa kufur adalah karena Allah telah menutup mata hatinya, penglihatannya, pendengarannya, dari ayat Allah.
Allah telah berfirman dalam Qs. Al Baqarah ayat 6 & 7 :
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
Dengan kita mensyukuri nikmat islam, iman, dan ngaji ini haruslah terwujud atau nampak dalam usaha kita menolong Allah, memperjuangkan jalan Allah, mendakwahkan islam kepada sesama kita, sehingga terwujud bahwa islam tidak lagi akan tinggal namanya, namun islam menjadi inti dari semangat dalam hidup bermasyarakat, menjadi rahmatan lil 'aalamiin.
Dengan kita menolong agama Allah maka Allah akan menolong kita, seperti yang Allah firmankan dalam Qs. Muhammad ayat 7 :
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Insyaallah dengan usaha kita untuk terus meningkat menjadi hamba Allah yang ingat dan taat, selalu menolong agamanya, menyampaikan syiar islam melalui akhlak kita, nasehat kita, ibadah kita, sungguh Allah telah menyiapkan balasannya, yaitu dalam Qs. Al Anfal ayat 29 Allah berfirman :
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Wallahu 'alam bisshowab.
Cangkringan, 11 Desember 2017 - AM
No comments:
Post a Comment