Tuesday, January 7, 2014
Monday, January 6, 2014
Ngaji #1 - Mengenal Apa itu Ihsan
Catatan Kajian Halaqoh Al Ikhlas di Kostnya Irfan Nauval
Bersama Mas Udin, Jadid, Gian, Candra, Ramadhan, Satrio, Erlangga, Yusron.
Islam :
komitmen operasonalnya
Iman :
komitmen perilakunya
Ihsan :
komitmen operasional dan perilakunya
Jika
berpisah maka bersatu , jika bersatu maka berpisah
Unsur dari
ihsan :
1. Niat yang Ikhlas : bersih dari suatu yang kotor
Qs. 16 ayat 66 :
Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu
benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. kami memberimu minum dari pada apa
yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah,
yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.
Hikmah #1 - Menjaga Pandangan Mata
Dasar hukum menjaga
pandangan mata (menundukkan pandangan - ghadlul-bashar) adalah firman Allah
ta’ala :
قُلْ لّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضّواْ مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُواْ فُرُوجَهُمْ
ذَلِكَ أَزْكَىَ لَهُمْ إِنّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
وَقُل لّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنّ
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kemaluannya…. (QS. An-Nuur : 30-31).
Menundukkan pandangan adalah menjaga diri kita terhadap
pandangan-pandangan yang diharamkan, terutama dalam konteks pandangan terhadap
lain jenis yang bukan mahram. Syaikh Abdulaziz bin Baz rahimahullah, mantan
mufti Arab Saudi, mengatakan bahwa menundukkan pandangan ini mencakup semua
semua jenis klasifikasi; baik wanita telanjang, setengah telanjang, atau
berhijab yang tampak padanya kedua mukanya. Bahkan, kita diperintahkan untuk
segera memalingkan wajah kita terhadap pandangan-pandangan yang tidak sengaja.
Seperti dalam hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika ditanya shahabat
Jabir bin Abdillah radliyallaahu 'anhu tentang melihat (wanita) tanpa sengaja.
Beliau menjawab :
قال اصرف بصرك عنهن
“Palingkan pandanganmu dari mereka (kaum wanita)" (Dikeluarkan oleh Muslim
dalam Shahih-nya 2159, atau dalam Mukhtashar-nya 1426).
Menuju Puncak Gadjah Mada
Sepotong Episode ku selama 2 Tahun berkarya di Universitas Gadjah Mada, Universitas Impian ku ^_^
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
Bersama Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM
- 2011 -
Sunday, January 5, 2014
Diary #1 - Sahabat dalam Karya
Entah mengapa hati ini mulai rindu, rindu ingin sekali bertemu kalian, berdiskusi, berkarya bersama...
Ya... dua sosok pemuda yang berbeda karakter namun sangat berkesan bagi saya, namanya Muhammad iqbal (kiri) dan Faizul Ghofari (kanan). Mereka berdua adalah inspirator saya yang membantu mengubah jalan hidup saya menjadi seperti sekarang ini, aktif menulis, berdiskusi, meneliti, presentasi.
Namun sudah hampir setengah tahun saya tidak bertemu mereka, terakhir bertemu Iqbal, dan itupun saya merasa sedih sekali karena harus melihatnya berbaring dirumah sakit. Waktu itu Iqbal sedang sakit usus buntu, sudah kronis keadaaannya, sehingga ia memutuskan mengambil cuti kuliah untuk masa pemulihan. Rasanya sedih sekali, harus berpisah dengan Iqbal.
Saturday, January 4, 2014
Implementasi “EAT COCOA” (Edu Agro Tourism of COCOA) sebagai Pengembangan Desa Wisata Pertanian Kakao Organik di Kawasan Lereng Gunung Merapi
Oleh :
Abdul Malik, Hendri Yudha Winanto, Deni Muslifah
Dosen Pembimbing : Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P.
Juara 2 Kategori Kreativitas Bina Mayarakat dan Mahasiswa Pertanian dalam Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) 2013 di ITB
Kakao merupakan komoditas
pertanian yang utama dalam perdagangan dan merupakan sumber penerimaan devisa
negara yang cukup penting. Salah satu komoditas perkebunan yang memberikan
sumbangan devisa tersebut adalah kakao setelah komoditas karet dan kelapa
sawit. Disamping itu komoditas ini memberikan kontribusi lapangan kerja bagi para
keluarga petani, belum termasuk sektor industri, sektor pariwisata, sektor jasa
dan sektor-sektor lainnya yang jumlahnya cukup besar.
Desa Tanen,
Hargobinangun, Pakem, Sleman merupakan desa
yang saat ini sedang mengembangkan pertanian kakao. Berlokasi di kawasan lereng
Gunung Merapi yang memiliki kondisi alam yang masih asri dengan suasana
pengunungan sangat terasa, melengkapi indahnya lingkungan Desa Tanen. Terletak
di dataran tinggi, di Jalan Kaliurang km 22 menjadikan Desa Tanen ini cocok
untuk dibudidayakan tanaman kakao yang awalnya para petani banyak membudidayakan
tanaman buah salak. Hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat petani disamping untuk membantu program pemerintah dalam rangka
menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat. Untuk selanjutnya masuk dalam tahap
pembahasan masalah jenis usaha, maka
pada bulan juni 2006 sudah dimulai mengkonversi lahan buah salak menjadi
buah kakao dengan mendatangkan benih dari Aceh.
Berdasarkan observasi dan riset yang
telah kami laksanakan terkait pertanian kakao di Desa Tanen kami mendapatkan
hasil bahwa sejak awal dimulainya budidaya tanaman kakao para petani belum
mendapatkan hasil biji kakao yang maksimal selama 7 tahun yang terakhir. Mereka
masih bertahan pada penghasil bahan mentah, belum dapat mengolah, pemeliharaan tanaman seadanya dan produksi kakao yang tidak menentu, hal
inilah yang menyebabkan pertanian kakao kurang maksimal untuk dijalankan. Padahal
melihat banyaknya potensi di lingkungan Desa Tanen dengan adanya peternakan
sapi dan kambing, irigasi yang lancar dan lokasi yang terjangkau dari perkotaan,
Selain itu juga keberadaan kelompok tani yang masih aktif dan terorganisir
dengan baik, berpeluang untuk dioptimalkan melalui pemberdayaan masyarakatnya.
Inovasi Optimalisasi Produktivitas Lahan Melalui Implementasi Agri Fish Integrated Farming (AFIF) sebagai Upaya Penanggulangan Krisis Pangan di Kawasan Pinggiran Perkotaan (Sub Urban)
oleh : Abdul Malik (Budidaya Pertanian UGM 2011)
10 Essai Terbaik dalam Essay Competition International Science and Art Festival UGM
Kekayaan di
Indonesia amat melimpah, mulai dari sektor agraria juga sektor perairan (laut).
Maka tak mengherankan Indonesia pernah dijuluki sebagai negara agraris dan
maritim. Hal ini menunjukkan bahwa unsur di bumi pertiwi dapat membawa
kesejahteraan bagi rakyatnya karena ketersediaan sumber daya alam tersebut
untuk dapat dimanfaatkan. Hanya bagaimanakah cara memanfaatkan dan mengatur
kekayaan tersebut sehingga tetap terjaga. Ironisnya, kondisi bangsa ini semakin
terpuruk dengan kondisi kemiskinan, kelaparan dan musibah yang melanda di
beberapa daerah, yang tak sebanding dengan jumlah kekayaan yang melimpah.
Salah satu kantong kemiskinan yang cukup penting
adalah kawasan pinggiran perkotaan. Kawasan pinggiran perkotaan dicirikan oleh
tingkat pendidikan masyarakatnya yang relatif rendah, umumnya
bermatapencaharian sebagai petani subsisten dan tingkat kepemilikan lahan yang
sempit (rata-rata < 2500 m2 per keluarga petani). Kendala utama
sektor pertanian di kawasan pinggiran perkotaan adalah kepemilikan lahan yang semakin
sempit. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sarjono, Ketua Kelompok Tani
Sedya Rukun, Kasihan, Bantul, beliau mengatakan bahwa rata-rata lahan yang
dimiliki oleh para anggota kelompok hanya 0,03 ha dan mengalami penyempitan
hinggal 2% pertahun. Hal ini disebabkan karena mulai berkembangnya
industrialisasi pada lahan pinggiran perkotaan yang mengakibatkan alih fungsi
lahan.
Diary #2 - Pondok ku Syurga ku
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memlimpahkan begitu banyak nikmatnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menikmati indahnya dunia ini, indahnya ciptaan Allah ini, sungguh kuasa Allah SWT yang tiada duanya. Laa khaulaa walaa kuwwata illa billah. Sangat berbahagia sekali pagi ini Ahad, 5 Januari 2014, ana diberikan kelonggaran untuk berbagi cerita kepada antum semua, dan kali ini ana ingin bercerita tentang persinggahan ana kedua di Kota Yogyakarta ini.
Ya... Pondok Mahasiswa Al Madinah Nusantara. Sebuah pondok yang luar biasa, mulai dari namanya saja sudah cukup wow bagi saya ^_^. Sedikit flash back, sebelumnya selama 2 tahun ana tinggal di sebuah asrama di Jogja, namun ana merasa tidak betah, entah mengapa... diri ini merasa haus akan ilmu, dan sangat menolak yang namanya bersantai santai, namun yang ana temui hampir setiap hari kegiatan yang cenderung berupa hiburan, dengan berbagai cara sudah ana tempuh, mulai menegur, memberi contoh, mendiamkan sampai akhirnya ana memutuskan untuk hijrah.
Sunguh luar biasa, memang Al Qur'an itu Laa roibafiih, tidak ada keraguan didalamnya, dan Allah itu pasti benar janjinya, Allah telah berfirman ddidalam Qs. Muhammad ayat 7 yang artinya :
" Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukan mu "
dan didalam potongan hadits, Rosulullah SWT pernah bersabda :
" Man yuridillaahu yu faqqihu fiddin " yang artinya Barang siapa dikehendaki Allah padanya kebaikan, maka Allah akan memahamkan dien kepadanya. [Muttafaqqun 'alaih]
Kala itu Allah mempertemukan saya dengan seorang teman yang bernama Endri Geovani, awalnya bercerita tentang keberadaanya di Jogja, hingga akhirnya ana menanyakan tempat kostnya, dan dari situ, Endri mengkabarkan kepada ana kalau dia tinggal di Pondok yang bernama PMAN (Pondok Mahasiswa Al Madinah Nusantara), tidak terasa kita bercerita lama tentang seluk beluk pondok hingga kegiatan di pondok. Dari diskusi yang panjang itu ana mulai tertarik dan merasa ini kesempatan yang besar untuk mewujudkan salah satu mimpi ana tinggal di pondok, belajar islam dengan intensif. Akhirnya dengan segala perjuangan, mulai bertemu manager pondok, hingga test masuk, Allah memberikan banyak kemudahan. Dan akhirnya ana bisa diterima sebagai Mahasantri Pondok Al Madinah Nusantara. Potongan hadits diatas tadi menguatkan hati saya, jika Allah memang sudah menghendaki kita dalam kebaikan, maka Allah akan memberikan kita banyak kemudahan untuk istiqomah dalam kebaikan. Untuk itulah.. kita selalu berdoa, mohon untuk selalu diberi petunjuk, hidayah, inayah dan ketetapan hati dalam meniti jalan perjuangan ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)