Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Monday, April 17, 2017

Diary #21 - Bersabar dalam Ikhtiar


Sabar itu indah...
namun tak mudah,
seringkali diwarnai keluh dan kesah,
dan langkah yang sempat patah patah.
Namun, sabar menguatkan ku untuk terus melangkah,
tetap kaffah dalam berjuang fiisabilillah tanpa lelah. #sabar

Sabar sabar dan sabar
ya... itulah kosa kata ukhrowi yang selalu menguatkan hatiku ini,
sudah lama, lebih dari satu bulan lamanya saya tidak aktif menulis di diary,
begitu sibuk dengan agenda agenda di kantor, komunitas, masyarakat dan rencana pribadi.

Benar benar bulan yang yang melelahkan,
semua agenda besar berkumpul dalam waktu bersamaan,
mulai dari rencana saya pindah ke kontrakan (rumah tempat tinggal baru saya),
lalu launching Gubuk Cokelat Merapi, Kunjungan dr PT. TAKII Pusat Jepang,
sampai pada agenda Perwakilan yang juga harus diutamakan.
Belum lagi project mimpi saya membangun sekolah TamanQu dan,
bisnis kebersamaan KioSS (suplier sayur dan sembako warga mta) yang terpaksa pending.

Begitu banyak cerita menarik dalam perjalanan sebulan yang lalu.
Rangkaian nada hikmah pun saya nikmati dengan hati yang lapang,
menerima semua ketetapan Allah Subhanahu wata'ala,
dan selalu yakin bahwa Allah telah memberikan semuanya yg terbaik untuk saya.
Mengisi setiap detik waktu menunggu
dengan rangkaian aktivitas yang senantiasa memupuk rasa rindu.
Rindu untuk berjuang bersama, sehidup sesurga dalam kasih dan ridhoNya.

Tak hanya kabar baik saya dapatkan waktu itu,
namun kabar menyimpang, fitnah dan kritikan pedas pun menghampiri saya,
dan benar benar menguji keteguhan hati dan kesabaran saya.
Alhamdulillah, kehadiranmu senantiasa mengingatkan ku pada kuasa Allah
tetap bersyukur atas nikmat yang telah Allah curahkan,
juga bersabar atas masalah yang mengujiku agar menjadi pribadi yang lebih kuat.

Yakinku, masalah tetap akan selalu datang, dimanapun dan kapanpun
karna itu adalah tanda bahwa kita sedang bergerak,
aktif melangkah dalam jalan dakwah,
yang terpenting bukan seberapa besar masalah,
namun seberapa banyak kita bisa mengambil hikmah dari masalah,
menjadikannya modal untuk terus berbenah,
menjadi hamba Allah subhanahu wata'ala yang istiqomah.

Ku harap kamu disana juga demikian,
senantiasa istiqomah dalam langkah dakwah bersama semesta rasamu.
Bersabar dalam ikhtiar, menjemput bahagia bersamaNya.
Barakallahu fiik.

Semoga Allah memberikan pertolongan kepada kita bersama,
Tetap hamasah menunaikan amanah kita masing masing untuk sementara waktu.
Sampai pada saatnya nanti kita dipertemukan,
berjuang bersama menunaikan amanah,
menjadi kholifah dalam keluarga yang sakinah,
membina generasi muslim yang sholeh dan sholehah.

Aamiin ya Rabb

AM - Yogyakarta, 18 April 2017


No comments:

Post a Comment