Senjaku adalah menunggu sinarmu yang mulai memudar malu
Menatap indah lukisan semesta rasa tanpa bisa meraihmu
Senjaku adalah menunggumu tenggelam untuk esok terbit lagi
hingga ku terlelap diruang hampa dan lupa bahwa kau pernah singgah di sudut hati ini
Entahlah...
Mungkin Dia menakdirkan kita untuk bertemu
dalam sajak sajak rindu,
seperti engkau yang selalu menerangiku,
tanpa bisa ku menggapaimu...
Tetaplah tersenyum bersama lukisan semesta rasa.
Ku sadari, semakin ku palingkan wajahku ke yang Maha Kuasa,
dan mendekat pada Dzat yang Maha Merasa,
maka semakin bulat keyakinanku pada sinarmu,
Cahaya rasa yang selalu membuatku setia menunggu,
menikmati setiap indahnya akhlakmu untuk sementara waktu.
Sampai esok kita bisa menjalani hari bersama,
sehidup sesurga dengan cinta, kasih dan ridhoNya.
#sabar
AM, Yogyakarta 24 April 2017, 20.30 WIB
source picture : google
No comments:
Post a Comment