Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Sunday, December 18, 2016

Hikmah #7 - Kesenangan Hidup di Dunia

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S 3:14)

Manusia dilengkapi oleh Allah dengan syahwat; rasa ingin merasakan dan memiliki segala sesuatu yang indah, bagus , baik, serta menyenangkan jiwa mereka. Inilah yang membedakan diri mereka dengan para malaikat.

Manusia diuji di dunia dengan ujian kesenangan dan kesusahan. Kesenangan hidup di dunia sebagaimana dijelaskan ayat di atas terdiri dari :

• Wanita-wanita
Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah. Dunia ini akan terasa hampa tanpa kehadiran wanita, bahkan nabi Adam a.s merasa bosan hidup di syurga tanpa kehadiran wanita .


• Anak-anak
Kurang lengkap rasanya hidup berumah tangga tanpa kehadiran si kecil yang mengisi rumah dengan tangis dan tawanya, riang candanya, dan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.


• Emas, perak
Dari zaman dulu emas dan perak digunakan sebagai alat pembayaran dan merupakan simbol kekayaan seseorang. Hanya saja di zaman sekarang, uang kertas dan logam biasa menjadi pengganti emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah.


• Kuda pilihan
Kendaraan yang tangguh mengantarkan kita ke mana saja, bisa juga seperti motor dan mobil pada saat ini. Mungkin suati hari nanti kalau bbm sudah habis, manusia akan kembali menggunakan kuda sebagai alat transportasi utama.


• Binatang ternak
Dagingnya yang berprotein tinggi, air susunya yang menyehatkan, tenaganya yang bisa membawa beban, membajak sawah, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya.


• Sawah ladang
Tanah subur yang bisa menumbuhkan makanan pokok (padi, gandum, jagung), sayur-sayuran, buah-buahan, indah dipandang, menyegarkan udara dan menyimpan air hujan.


Itu semua adalah kesenangan hidup di dunia, pada hakekatnya merupakan cobaan hidup. Apakah manusia akan bersyukur ataukah akan kufur dengan segala kesenangan dunia yang Allah berikan?
Adapun orang-orang kafir akan mencintai dan mengejar kesenangan dunia hingga mereka memandang hina orang-orang yang beriman yang tidak memiliki kesenangan dunia tersebut. Orang-orang kafir itu tak menyadari bahwa apa-apa yang ada pada mereka akan lenyap, kekayaan itu semuanya hanyalah ujian untuk menguji semua manusia di dunia ini.

Bukankah dulu mereka pernah ditanya oleh Allah, “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul , kami menjadi saksi”. agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini “
Dunia hanyalah cobaan, pantaskah manusia berbangga diri dengan cobaan yang dijalaninya?

Beda Orang, Beda Cobaan
Ada orang yang sekian lama hidup tak jua bertemu dengan jodohnya, akhirnya telat nikah kalau tidak jadi bujang lapuk/perawan tua.

Ada yang cepat sekali punya anak, belum sembilan bulan anaknya sudah lahir, maklumlah karena si jabang bayi sudah muncul sebelum ijab kabul.


Ada yang punya pasangan hidup dengan akhlak yang buruk, kalau sengsara ingat mertua/orang tua, kalau bahagia cuma dirasakan berdua.


Ada yang dicoba dengan penyakit yang menimpa dirinya sepanjang hidup, istrinya atau anaknya.
Ada yang sekian tahun menikah belum dikaruniai anak.


Ada yang baru menikah, tiba-tiba cerai.


Maha suci Allah… tidaklah Dia menciptakan semua cobaan hidup ini sia-sia. Semua pasti ada hikmah dan pelajarannya.

Dunia hanyalah cobaan, pantaskah manusia memperolok-olok orang lain karena cobaan hidup yang dijalaninya?


No comments:

Post a Comment