Assalamu'alaikum ^_^

Yuk kita perbanyak membaca buku dan mendengarkan kajian, Let's Fastabiqul khoirot !

Tuesday, January 24, 2017

Bicara Hati #1 - Cinta Seorang Hamba


Kurang lebih 24 tahun yang lalu, 
terlahir seorang hamba dari sebuah keluarga yang cukup beragama
lahir dari pasangan seorang wanita pembina asrama
dan lelaki paruh baya yang saat itu menjadi seorang guru agama
mereka tinggal dalam sebuah gubuk sederhana 
penuh dengan ketaatan pada imamnya

Sejak kecil ia menjalani hidupnya dalam bimbingan iman dan taqwa
setiap hari ia selalu diingatkan oleh orang tunya
"Dek... sudah waktunya sholat..."
"Dek... jangan lupa TPA"
"Dek... ayo hafalan dulu"
"Dek... nderek bapak ngaji nggih..."
Sungguh, sebuah kenangan yang begitu indah
senantiasa berkesan karena setiap lembarnya tersirat hikmah

Hampir setiap hari bapak dan ibuk selalu mengingatkan hatinya, 
untuk selalu ingat kepada Allah, kontak dengan Allah.
Apapun bentuknya, entah itu sholat, berdoa, belajar, tpa, ngaji, hafalan dll
sering kali bapak mengajak dia untuk ikut menemani mengisi pengajian,
dari masjid ke masjid, dari kampung ke kampung.
Belum banyak yang dia fahami tentang apa yang disampaikan,
hanyalah kecintaan pada bapaknya, ia setia membersamai.

Sampai pada akhirnya,
kecintaan itu mulai tumbuh pada apa yang disampaikan
tidak hanya cinta pada bapak, majlis dan jamaahnya, 
ia juga mencintai apa yang diajarkannya.
tidak hanya aktif mendatangi pengajian, 
namun ia juga aktif membantu segala persiapan

Semesta rasa yang tumbuh itu semakin merekah indah, ketika ia tumbuh dewasa.
Tahap demi tahap ia lewati dalam perjuangan tholabul 'ilmi 
Semua teladan dan nasehat dari bapak dan ibuknya,
senantiasa tumbuh, layaknya benih yang tumbuh menjadi pohon yang kuat.
Memberikan keteduhan dan manfaat dalam setiap saat.

Kecintaannya pada agama, dakwah dan jihad
menguatkannya untuk tetap semangat menjadi muslim yang kaffah
senantiasa bermujahadah dan istiqomah 
dalam syukur, ingat dan taat.

Tak ada yang hadir dihatinya, melainkan adalah segala sesuatu,
yang menjadikan hatinya semakin cinta pada tuhannya.
Adalah keresahan ketika ia melihat adala segala sesuatu,
yang membuat hatinya lalai dan lupa pada tuhannya.

Tibalah saatnya rasa cintanya diuji oleh Allah,
Masanya bermain, belajar, dan bekerja semuanya telah ia jalani,
Ada sebuah masa dimana hatinya mengagumi sosok sepertinya,
mencintai agamanya, orang tuanya, saudaranya dan aktif dalam beragama.
Allah menguji dengan banyaknya kupu-kupu indah yang terbang di taman hatinya.
Ada yang datang dengan amalan tahfidznya,
ada yang datang dengan ketrampilannya memasakknya,
ada yang datang dengan kepintaran dan kecerdasannya,
ada yang datang dengan kesholehannya,
ada yang datang dengan usaha keluarganya,
ada yang datang dengan kecantikannya,
ada yang datang dengan kasih sayangnya dalam mengajar

Tak tahu bagaimana ia harus memilih,
memutuskan dengan segala keridhoanNya 
siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya
menggenapkan separuh agamanya
membersamainya dalam setiap langkah jihad dan dakwahnya

Dan pada akhirnya, 
bersama keluarga dan ustadz ustadznya
hatinya mantap untuk tidak memilih kesemuanya
ia lebih memilih pada sosok wanita yang hadir dengan ketaatannya
taat dalam beragama
taat dalam hidup berjamaah
taat dalam hidup berkeluarga
tak hanya sholehah, namun ia juga istiqomah dalam berdakwah dan kuat dalam ukhwah
tak hanya semangat beramal sholeh namun ia juga aktif untuk selalu berbenah
siap menjadi teladan bagi putra putrinya kelak, keluarganya, lingkungannya, dan jamaahnya.

Siapapun itu, ia selalu yakin
Allah akan menepati janjinya bagi hamba hambaNya yang menolong agamaNya
Siapapun itu, ia selalu percaya 
bahwa ada seseorang yang tengah berjuang bersamaNya
berjuang menetapi hati dengan keikhlasannya, kesyukurannya dan kesabarannya
berjuang menetapi langkah dengan keistiqomahannya

Siapapun dia,
cinta pada Allah dan Rosulnya lah yang utama
tanpa keduanya, dia bukanlah siapa siapa.
hanya karena keduanya, cinta seorang hamba ini 
tumbuh merekah indah di taman hatinya
bersama hidup sesurga

Aamiin

- Ukhibukii fillah -

No comments:

Post a Comment